Mohon tunggu...
Ulfa Rohimawati
Ulfa Rohimawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS

Mahasiswa Relawan KKN Covid-19 UNS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lawan Corona, UNS Terjukan Mahasiswa KKN di Daerah Masing-masing

21 Juli 2020   10:45 Diperbarui: 21 Juli 2020   10:58 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun ini, seluruh dunia sedang menghadapi masalah yang sama, yaitu pandemi Covid-19. Covid-19 merupakan salah satu jenis virus corona yang diduga berasal dari hewan kelelawar. Virus yang seharusnya ada pada hewan ini, bermutasi sehingga dapat hidup berkembang pada tubuh manusia. Virus ini menyerang alat pernapasan manusia terutama paru-paru sehingga dapat menyebabkan pneumonia. 

Namun penyakit dari virus Covid-19 ini memiliki sifat self-limiting disease yaitu penyakit yang dapat sembuh sendiri bila pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Maka dari itu, virus ini akan berdampak pada orang-orang dengan kekebalan tubuh yang rendah atau memiliki penyakit bawaan lainnnya. 

Orang yang sehat bisa saja terpapar Covid-19 ini, namun tidak menunjukkan gelaja apapun karena sistem imun tubuhnya yang baik dapat melawan virus ini (OTG : Orang Tanpa Gejala). Virus ini dengan pesat menjadi sebuah Pandemi dunia karena penyebarannnya yang cepat dan tidak terlihat, hal tersebut disebabkan dari OTG yang menjadi carrier (pembawa virus) dan menyebarkannya tanpa sadar.

Pandemi Covid-19 membuat setiap orang harus menjaga jarak agar tidak terjadi kontak fisik yang menyebabkan Covid-19 menyebar lebih luas. Hampir seluruh aktivitas keseharian manusia terganggu bahkan terhenti, baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dsb.  Salah satu program pendidikan di universitas yang hampir terhambat adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata).

KKN mengharuskan para mahasiswa melakukan pengabdian pada masyarakat di suatu daerah dan berkontribusi untuk memberdayakan masyarakat suatu daerah agar bisa lebih mandiri dan berkembang. KKN biasanya dilaksanakan di desa-desa untuk membantu mengatasi masalah atau meningkatkan potensi pada desa tersebut. 

Maka KKN tahun ini mengupayakan para mahasiswa berkontribusi untuk membantu masyarakat dalam menghadapi Covid-19. KKN ini dinamakan KKN tematik Covid-19 dengan berbagai pilihan tema dalam mengatasi Covid-19. KKN dilaksanakan di tempat mahasiswa tinggal saat itu juga. Bagi yang sudah pulang ke rumah maka melaksanakan KKN di daerah rumahnya, bagi yang tinggal di kos maka melaksanakan KKN di daerah kos tempat tinggalnya.

Ulfa Rohimawati merupakan salah satu mahasiswa UNS yang melaksanakan KKN tematik Covid-19. Ulfa melaksanakan KKN dengan tema Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19 dengan berfokus pada pemahaman dan pelaksanaan era normal baru. KKN dilaksanakan di desa Bojanegara RT 02 RW 04, Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah. KKN ini dilaksanakan secara individu sehingga cakupannya dipersempit menjadi tingkat RT. 

Selain itu setiap program dilaksanakan dengan meminimalkan pertemuan atau mengumpulkan orang banyak. Program utama KKNnya yaitu sosialisasi pembuatan handsanitizer. Program pendukung lainnya yaitu pembagian masker dan pamflet new normal; sosialisasi cuci tangan dan menyediakan tempat cuci tangan; dan beberapa sosialisasi daring mengenai era new normal di media sosial instagram.

Penyebaran informasi mengenai normal baru dan kebiasaan yang perlu dilakukan menjadi langkah awal dalam menggerakan masyarakat untuk melaksanakannya. Program sosialisasi era new normal dilakukan dengan media pamflet. Pamflet disebarkan secara daring dan luring. Dengan pamflet tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga untuk menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan menjalankan protokol kesehatan lainnya dalam melawan Covid-19 ini.

Masker dan handsanitizer menjadi kebutuhan penting di era normal baru, sehingga dalam program KKN ini terdapat pembagian masker dan handsanitizer.  Target pembagian masker dan pamflet yaitu para pedagang di wilayah KKN. Di wilayah KKN Ulfa, kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker sudah cukup baik namun beberapa pedagang atau orang-orang yang bekerja harian dilingkungan tersebut masih banyak yang belum menggunakan masker. 

Sosialisasi pembuatan handsanitizer dilakukan dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan handsanitizer dengan lebih mudah bahkan jika terjadi kelangkaan barang seperti awal pandemi ini. Ulfa mengadakan sosialisasi pembuatan handsanitizer  alami dengan bahan yang mudah didapatkan. Selain itu, ia juga membuat handsanitizer  kimia dan dibagikan kepada warga.

Dalam melawan Covid-19 ini, menjaga kesehatan dan kebersihan menjadi poin penting. Salah satu hal yang perlu dijadikan kebiasaan baru yaitu cuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir. Meletakan tempat cuci tangan di beberapa titik menjadi salah satu usaha dalam program KKN ini untuk membiasakan cuci tangan yang benar. Pada saat meletakan tempat cuci tangan juga dilakukan sosialisasi cuci tangan yang benar pada beberapa warga yang ada, tanpa mengumpulkan banyak orang. Tempat cuci tangan diletakkan di 2 titik yang cukup ramai seperti sekitra warung sayur dan daerah ramai anak-anak.

Setelah program KKN yang dilakukan Ulfa ini berjalan, para pedagang sudah menggunakan masker. Dengan adanya tempat cuci tangan juga menjadi pengingat warga untuk menjaga kebersihan dengan baik. Di era new normal ini, warga sudah mulai berinteraksi dan berkegiatan di luar rumah kembali tanpa menghilangkan kewaspadaan dari Covid-19 ataupun cemas berlebih dalam mencegah Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun