Mohon tunggu...
Ulfa Purbaningrum
Ulfa Purbaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo, Aku Ulfa Purbaningrum Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memberikan Kelonggaran Pada Orang Berutang Dalam Islam: Tafsir Q.S Al Baqarah 280

24 Desember 2024   20:31 Diperbarui: 24 Desember 2024   20:31 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Islam adalah agama yang mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan kemanusiaan. Salah satu wujud dari nilai-nilai ini adalah ajaran tentang memberi kelonggaran kepada orang yang berutang, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 280:

"Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah penangguhan sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang itu) lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui."

Ayat ini memberikan pedoman moral kepada setiap muslim dalam menghadapi situasi yang melibatkan piutang dan utang. Berikut adalah beberapa poin penting yang bisa dipahami dari tafsir ayat tersebut:

1. Kasih Sayang kepada Orang yang Berutang

Dalam kehidupan, tidak semua orang memiliki kemampuan ekonomi yang sama. Ada kalanya seseorang terjebak dalam kesulitan sehingga tidak mampu melunasi utangnya tepat waktu. Dalam situasi seperti ini, Allah memerintahkan agar si pemberi utang memberi kelonggaran kepada si pengutang. Sikap ini merupakan bentuk kasih sayang yang sangat dianjurkan dalam Islam

2. Keadilan dalam Muamalah

Islam mengajarkan keadilan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam urusan keuangan. Dengan memberikan kelonggaran, pemberi utang tidak hanya membantu si pengutang tetapi juga mencegah terjadinya kezaliman. Memaksa seseorang yang dalam kesulitan untuk segera membayar utangnya adalah bentuk ketidakadilan yang bertentangan dengan ajaran Islam

3. Anjuran untuk Bersedekah

Ayat ini juga menekankan keutamaan menyedekahkan utang bagi orang yang benar-benar tidak mampu membayar. Tindakan ini tidak hanya membantu si pengutang tetapi juga menjadi amalan yang sangat besar pahalanya di sisi Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang meringankan beban seorang mukmin dari kesulitan dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya di hari kiamat." (HR. Muslim)

4. Menghindari Riba dan Eksploitasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun