Mohon tunggu...
Ulfa Purbaningrum
Ulfa Purbaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo, Aku Ulfa Purbaningrum Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maraknya Modus Penipuan Online

23 Mei 2024   13:42 Diperbarui: 23 Mei 2024   13:55 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu jangan gembira dulu apabila mendapatkan telepon dengan kabar menang undian. Waspadai modus penipuan klasik ini, karena zaman now ada banyak modus penipuan dengan cara mengakui dari pihak-pihak perbankan, perusahaan e-commerce (shopee, tokopedia, bukalapak, dll) hingga dompet digital, lalu mengabarkan berita kejutan bahagia bahwa kamu menang sejumlah uang tunai yang akan ditransfer ke rekening bank kamu.

Ciri penipuan via telpon ini mudah dikenali, yakni menginformasikan kamu menang undian, kemudian syarat menebus undian tersebut adalah kamu dimintai untuk memberikan nomor rekening ataupun nomor handphone yang aktif di dompet digital (OVO, Go-Pay, Dana, LinkAja), dan kode OTP.

  • Modus Penipuan Via E-mail

Penipuan via e-mail ini juga kerap terjadi hingga saat ini. Cirinya, penipu akan mengirim pesan melalui e-mail yang berisikan link tertentu. Lalu, kamu akan digiring untuk membuka situs tersebut, login dan mengisi username dan password.

Nah , kamu harus berhati-hati sebab modus penipuan via e-mail ini biasanya berkedok seperti tawaran lowongan pekerjaan, menang undian hadiah, update data perbankan ataupun online shop dan lain sebagainya.

Modus penipuan ini biasa dikenal dengan phishing. Yakni suatu metode pencurian informasi ke rekening seperti username dan password korban yang akan digunakan penipu digital untuk aksess ke rekening bank/kartu kredit/dompet digital korban. Jadi, sebaiknya kamu jangan gegabah atau terburu-buru mengklik e-mail tak dikenal, selalu teliti kembali link URL. Situs website sebelum login atau transaksi online.

  • Modus Penipuan Atas Nama Bank

Modus penipuan mengatas namakan bank masih kerap terjadi. Cirinya, umumnya penipu akan menghubungi atau mengirimkan pesan singkat melalui  SMS/WhatsApp dan menginformasikan kepada nasabah untuk memperbaharui data-data pribadinya.

Modus penipuan phishing untuk mendapatkan data-data seperti username dan password saat transaksi online di internet banking harus waspadai. Penipuan akan menyamar dari pihak bank dan mengatakan bahwa kamu wajib untuk segera memperbaharui atau update data kamu agar tidak di blokir oleh pihak bank.

Ingat, hal seperti ini jells penipuan, kamu harus ketahui bahwa pihak bank tidak pernah menghubungi nasabahnya dari ponsel seperti +62 123456789 maupun mengirimkan link yang isinya meminta untuk update data diri.

Bagaimana caranya menghindari penipuan daring atau online? Penanggung Jawab Layanan Aduan Tindak Pidana ITE Ditjen Aptika memberikan memberi sejumlah tips untuk masyarakat agar terhindar dari bahaya penipuan daring yang kian marak saat ini, yaitu:

1. Masyarakat dapat menggunakan layanan yang dapat digunakan untuk mengecek status atau tingkat kepercayaan dari nomor rekening atau nomor telepon seperti layanan CekRekening.id atau aplikasi GetContact

2. Waspada jika ada yang meminta kode OTP melalui email, aplikasi chat, telepon maupun SMS dari mereka yang mengaku sebagai suatu institusi resmi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun