Mohon tunggu...
Ulfa Nurkaromah
Ulfa Nurkaromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa INISNU TEMANGGUNG

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

HUBUNGAN PERKEMBANGAN MOTORIK DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI

16 November 2023   20:40 Diperbarui: 16 November 2023   21:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf dan otot yang terkoordinasi. Sedangkan Perkembangan kognitif dapat dimaknai sebagai tingkat kemampuan seorang individu dalam berpikir yang meliputi proses pemecahan masalah, mengingat, serta mengambil keputusan.
Jadi perkembangan kognitif dan perkembangan motorik tidak bisa dipisahkan dari teori pijat Terdapat 4 hubungan antara kognitif dan motorik antara lain : 

 1. tahap sensor motor dan perkembangan motor usia 0-2 tahun 

 Pada tahapan ini pijat menggambarkan seperti berpikir melalui gerak tubuh, menurut Piaget gerak selalu berhubungan dengan proses berpikir pada tahap ini anak sering lebih menggunakan gerak refleksi seperti menggerakkan jari tangan menendang menangis dan bentuk aktivitas refleksi lainnya
2. Tahap preoperasional dan perkembangan motorik usia 2 tahun sampai dengan 8 tahun

 Pada masa ini anak masih belum memiliki kemampuan untuk berpikir secara logis atau operasional namun pada tahap ini anak sudah mulai melakukan berbagai gerak dasar seperti berjalan berlari melempar menendang dan sebagainya gerakan yang dilakukan anak belum memiliki teknik hanya dugaan dan kata hati sehingga membutuhkan latihan-latihan keterampilan gerak dari latihan gerak tersebut dapat membantu mengembangkan kognitif pada anak
3. Tahap konkret operasional dan perkembangan motorik usia 8 tahun sampai dengan 11 tahun 

Pada masa ini disebut sebagai bertambahnya kemampuan dari variabel dalam situasi pemecahan masalah atau problem solving Pada masa ini anak sudah memasuki fase transisi dalam gerakannya gerakannya di sini sudah mulai mengarah dan keterampilannya sudah mulai meningkat secara kompleks contohnya berlari dengan posisi lengan di samping badan dan berirama dengan menendang bola dengan teknik yang lebih baik pada tahap ini anak sudah memiliki keterampilan keterampilan dalam gerak


4. Tahap formal operasional dan perkembangan motorik umur 11 tahun sampai dengan dewasa
Pada masa ini anak sudah mempunyai ide-ide yang tidak didasarkan pada realita dan mampu berpikir secara abstrak Pada masa ini gerak tubuh yang didapatkan sudah berkembang mengarah pada pencabulan olahraga anak sudah mampu menekuni hobi atau masa depannya dalam cabang olahraga


Dapat kita simpulkan bahwa setiap aktivitas anak atau kegiatan sehari-hari anak pasti melibatkan fungsi kognitif anak Jadi jika motorik anak meningkat kognitif anak juga akan meningkat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun