Mohon tunggu...
Siti Ulfa Miana
Siti Ulfa Miana Mohon Tunggu... Penulis - Seorang kriminal pemikiran

Cerpen Tikus-Tikus Got di Majalah Pewara Dinamika adalah cerpen tunggal pertamanya. Sedang mengaktifkan menulis di perkebunan.org. Bisa dihubungi melalui email sitiulfamiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alasan Diciptakannya Buah Tanpa Biji

9 Desember 2023   11:48 Diperbarui: 28 Maret 2024   03:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti layaknya manusia dan hewan, tumbuhan juga memerlukan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya. Oleh sebab itu, peran biji sangat penting untuk tumbuhan berbiji yaitu menghasilkan buah, yang berujung pada tumbuhnya tanaman baru. Biji sebenarnya juga berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.

Tumbuhan berbiji terbagi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka yang bereproduksi generatif berupa daun yang mendukung spora. Sementara pada tumbuhan berbiji tertutup alat reproduksi generatifnya adalah dari kuncup bunga menjadi organ bunga [1]. Jika sebegitu pentingnya sebutir biji, lalu mengapa diciptakan buah tanpa biji?

Buah Tanpa Biji Lebih Unggul

Sebagaimana yang dikemukakan Benjamin Burr dan Frances Burr, ahli biologi di Brookhaven National Laboratory, buah tanpa biji lebih unggul daripada yang memiliki biji. Keunggulan itu berupa umur simpan lebih lama dan daya tarik konsumen lebih besar [2].

Tujuan Penyempurnaan Diri sebagai Makhluk Hidup

Dilihat dari segi filosofis, diciptakannya yang tidak ada menjadi ada karena sebuah tujuan penyempurnaan diri dan kelangsungan spesiesnya [3].

Kemajuan Ilmu Pegetahuan dan Teknologi

Jika kalian menganggap buah tanpa biji adalah bagian dari kemajuan ilmu pegetahuan dan teknologi, memang tidak salah, meskipun sepenuhnya juga tidak benar. Pembuatan anggur tanpa biji bahkan sudah ada sejak zaman romawi kuno sehingga klon tanaman yang menghasilkan buah tanpa biji bisa saja sudah berumur lebih dari 2.000 tahun [4].

Mengikuti Selera Pasar

Konsumen ditempatkan pada paling bawah tingkat konsumsi, mereka selalu ingin mendapatkan barang yang bagus dengan harga semurah-murahnya. Jika dihubungkan dengan semangka tak berbiji maka keuntungan itu akan berlipat ganda, selain dagingnya menjadi lebih banyak karena ketiadaan biji. Keuntungan lain adalah konsumen akan mudah mengkonsumsinya. Kebutuhan akan semangka diperkuat dengan membludaknya konsumsi semangka di Sleman, D.I Yogyakarta hingga mencapai 4.000 ton per tahun 2023 sementara produksi pada tahun 2022 hanya 176 ton [4].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun