Mohon tunggu...
Ulpa Hoerunnisa
Ulpa Hoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Padjadjaran

Mahasiswa semester 2 program studi Ilmu Sejarah, Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Film 'Ipar adalah Maut' sebagai Representasi Perselingkuhan yang Banyak Terjadi Saat Ini

22 Juni 2024   08:34 Diperbarui: 22 Juni 2024   08:52 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Film ‘Ipar adalah Maut’ belakangan ini sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini sukses mengguncang emosi para penonton, bagaimana tidak, film ini diangkat dari kisah nyata. Film yang menceritakan sepasang suami istri yang hidup harmonis dan dikaruniai satu anak, harus menghadapi permasalahan besar berupa pengkhianatan dari orang terdekatnya.

Pemeran utama film ‘Ipar adalah Maut’ Michelle Ziudith - sebagai Nisa - yang menjadi korban perselingkuhan suaminya dengan adik kandungnya - mengaku trauma setelah memainkan peran tersebut, bahkan dalam sebuah wawancara ia mengatakan tidak ingin menonton film yang diperankannya itu. Michelle Ziudith sangat menyayangkan perbuatan jahat yang dilakukan oleh Aris di kehidupan nyata dan ia merasa takut akan pernikahan di kehidupan pribadinya. Karakter yang sangat didalami oleh para aktor dalam film berhasil menciptakan atmosfer keaslian kisah tersebut.

Film tersebut sejalan dengan topik-topik yang selalu tampil terdepan dan tidak padam perbincangannya, ya, perselingkuhan. Penulis merasa dalam beberapa waktu yang berdekatan, berita atau desas desus tentang perselingkuhan selalu menjadi berita yang up to date, entah dari kalangan selebritis atau dari masyarakat biasa yang kisahnya fenomenal. Kasusnya pun tidak jauh dengan rekan kerja, saudara, teman dekat, atau ‘jajan’ melalui aplikasi. Segala bentuk perselingkuhan tentu saja tidak dapat dibenarkan. Para selebriti yang menjadi korban perselingkuhan pasangannya pun tidak jarang mengungkapkan kekecewaannya ke publik.  

Selama ini yang dianalisis oleh penulis ; alasan pelaku melakukan perselingkuhan pun bervariasi, seperti faktor ekonomi, minimnya komunikasi dengan pasangan, berkurangnya keharmonisan keluarga, belum selesai dengan hubungan masa lalu, bahkan ada yang melakukan perselingkuhan karena merasa tidak cukup dengan satu pasangan saja, meski memang pada intinya ia merasa tidak puas dengan hubungan yang dijalaninya. Namun alasan tadi tidak dapat dijadikan sebagai acuan karena keadaan dapat berubah kapan saja. Selingkuh itu penyakit sekaligus karakter yang sulit untuk disembuhkan, karena orang yang sadar dan paham akan pentingnya menjaga kehormatan hubungan yang sedang dijalaninya tidak akan melakukan perbuatan menjijikkan tersebut.

Dampak dari perbuatan perselingkuhan tentu saja banyak dan luas pengaruhnya, salah satu dampak dasar adalah pelaku mendapatkan sanksi sosial, khususnya dari lingkungan terdekat, umumnya dari masyarakat yang lebih luas. Orang yang diketahui berselingkuh dipastikan tidak akan lepas dari sentilan atau komentar yang pedas dari masyarakat, atau jika di media sosial itu dari netizen.

Seperti yang dialami oleh selebgram sekaligus konten kreator Ira Nandha yang merupakan istri sah dari seorang pilot maskapai Citilink, ia membeberkan kasus perselingkuhan suaminya dengan rekan kerjanya. Berita tersebut sempat menggegerkan dunia maya pada akhir tahun lalu. Didapati Ira Nandha tengah mengunggah sejumlah bukti perselingkuhan suaminya yang dinilai tidak pantas di instastory akun Instagram pribadi miliknya. Netizen menyayangkan perbuatan suami dari Ira Nandha tersebut, dan mereka terus men support ibu anak satu itu. Tak hanya itu, netizen pun geram dan mendesak pihak maskapai Citilink untuk memberhentikan tugas suami Ira Nandha - Elmer dan rekan kerja yang menjadi selingkuhannya, hingga pada akhirnya Elmer dan rekan kerjanya dikabarkan dibebastugaskan untuk sementara oleh pihak Citilink. Kasus ini sebetulnya membuat warganet kaget karena dalam konten kesehariannya yang kerap diunggah oleh Ira Nandha, seperti keluarga yang harmonis dan seperti tidak badai yang menerpa. Usut punya usut, ternyata selama beberapa tahun menjalankan pernikahannya bersama sang suami, Ira Nandha sempat diselingkuhi berkali-kali dan saat itu ia sudah tidak tahan hingga ia mengungkapkan ke publik atas perbuatan suaminya.

Rasa-rasanya setelah kasus perselingkuhan suami Ira Nandha terungkap, semakin banyak pula terungkap kasus perselingkuhan yang terjadi di kalangan para selebriti atau masyarakat umumnya, itu pun yang diketahui - belum yang tidak diketahui. Mungkin korban merasa ada teman dan dukungan.

Akibat dari kasus perselingkuhan, tidak sedikit orang yang langsung memutuskan untuk berpisah. Namun ada juga yang nekat membunuh pasangannya untuk membalaskan dendam, tentu saja tindakan mainstream tersebut malah memperlebar masalah meski memang tidak ada yang tahu bagaimana ia menahan sakit hatinya, dan masih banyak problematika yang muncul setelah terkuaknya perselingkuhan.

Lalu bagaimana nasib anak jika kedua orang tuanya bercerai akibat perselingkuhan?

Selama ini anak yang tidak tahu menahu pun selalu menjadi korban atas tindakan tak terpuji orang tuanya. Dalam film ‘Ipar adalah Maut’ anaknya Nisa - Raya - kerap tidak diperbolehkan menemui bapaknya karena rasa sakit hati yang timbul pada diri Nisa. Penulis juga sempat bertanya kepada dua orang teman dekat penulis yang mengalami dampak dari kasus perselingkuhan kedua orang tuanya, “Setelah bapak sama mamah memutuskan buat bercerai, aku suka ngerasa serba salah harus berpihak kemana, dan selama itu aku lebih murung juga, meskipun tinggal bareng bapak tapi selalu ngerasa sendiri, dari yang biasanya kalo ada apa-apa selalu ke mamah tapi sekarang terpaksa harus bisa sendiri, ngerasa berat aja” ucap Lisna. “Milih tinggal sama bapak emang kemauan sendiri soalnya ngerasa kasihan aja gada yang ngurus, kalo mamah kan tinggalnya sama adik - kakaknya jadi aku ngerasa tenang karena mamah ada temennya, apalagi sekarang mamahnya udah nikah lagi, dan tinggal di beda kota, tapi komunikasi masih tetep jalan” lanjutnya.

Kemudian teman penulis yang lainnya juga mengatakan “pas tau kalo bapak kaya gitu jadi ngerasa bingung, sedih, bahkan mengganggu mental kayak tiba-tiba sedih dan rentan sakit hati. Kesehatan aku juga sempat drop dan selalu timbul rasa minder pada diri aku sendiri” ucap Salma.

Dari kacamata mana pun, perselingkuhan tetap menjadi perbuatan yang amat salah. Dan ternyata badai besar itu bisa saja datang dari lingkungan yang paling dekat. Ketika terdapat permasalahan dalam suatu hubungan maka kuncinya berkomunikasi dengan pasangan agar tercipta solusi untuk hubungan yang lebih baik. Percayalah, selingkuh bukan menyelesaikan masalah, tapi sebuah jembatan menuju hidup yang hancur. Tidak hanya hubungan dengan pasangan yang memburuk, tapi reputasi di lingkungan sosial, pekerjaan, dan orang-orang cenderung tidak respect akibat perselingkuhan yang dilakukan. Yah, apa yang ditanam pasti akan dituai.

Film ‘Ipar adalah Maut’ menawarkan hikmah kepada kita semua agar sebisa mungkin mampu menyeleksi calon pasangan, karena yang paham agama saja bisa tergoda, apalagi yang tidak. Kita juga dapat memahami konteks batasan dalam sebuah hubungan di luar pasangan. Kemudian segala hal yang kita pilih, harus dipertanggungjawabkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun