"Sarah, Sarah!" acuh, aku biarkan dia meneriakkan nama. Dante sendiri tidak mengejar,melainkan bersimpuh lutut dan memandang siluetku yang makin samar terbawa oleh jarak.
"Selamat tinggal, Dante."
Secarik bertajuk. "kapasitas Rindu dalam Atma ," usai sampai di sini,meninggalkan segenap memori yang ditorehkan begitu sendu hingga Sarah kelu untuk sekedarmengutarakan kecamuk pada purnama. Semesta memang keterlaluan bercandanya. Senja puntidak selamanya indah, karena nyatanya lembayung itu akan tenggelam bersama jelaga.Â
Aksaraini tuntas sekalipun renjana begitu terluka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H