Mohon tunggu...
Ulfah Nurwahidah
Ulfah Nurwahidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Digital Marketing

Hello

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bangga Jadi Mahasiswa Diploma

28 April 2024   17:23 Diperbarui: 28 April 2024   17:51 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon mahasiswa diharuskan untuk memilih jalur pendidikan yang akan ia tempuh dengan mempertimbangkan jenjang pendidikannya. Mengetahui perbedaan antara D3, D4 dan S1 menjadi kunci utama seseorang dalam melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. 

Di antara ketiga jenjang pendidikan tersebut, sarjana menjadi pilihan yang paling populer karena lulusan nya dianggap memiliki kesempatan berkarir yang luas. Hal ini yang kemudian membuat program S1 lebih ketat persaingannya. 

Di sisi lain, jenjang pendidikan diploma memiliki stigma yang kurang baik di masyarakat. Kebanyakan orang menganggap remeh lulusan diploma dan memberikan tanggapan bahwa mahasiswa dengan jenjang pendidikan diploma adalah mahasiswa yang gagal dalam kelulusan program pendidikan sarjana. Kenyataan di lapangan memang seperti itu, dan sulit untuk mengubah stigma masyarakat tentang jenjang pendidikan diploma.

Saya sendiri juga mengalami hal yang serupa, diploma sama sekali tidak pernah menjadi pilihan saya selama menentukan jurusan. Tidak pernah terbayangkan juga oleh saya pada akhirnya mendapatkan rezeki dan kesempatan menjadi mahasiswa vokasi. 

Saat menerima pengumuman kelulusan, saya cukup sedih mengetahui jenjang pendidikan yang saya dapatkan adalah D3. Namun, ibu saya justru bahagia dan tidak terlalu memikirkan hal itu. 

Setelah mengetahui perbedaan antara D3 dan S1 pun saya semakin merasa rugi karena harus melanjutkan kuliah lagi setelah lulus agar mendapatkan kesempatan yang lebih mudah dalam meraih jabatan saat kerja nanti. Namun, semua pandangan itu sekejap hilang saat saya mulai menjalaninya.

Selain karena waktu pendidikan yang lebih singkat, jurusan pada jenjang diploma juga beragam dan unik. Pada program diploma, materi pembelajaran yang kita pelajari di dalam kelas dapat dipraktikkan secara langsung. 

Dengan metode pembelajaran yang mengaplikasikan materi melalui kegiatan nyata seperti ini sangat membantu mahasiswa memahami materi pembelajaran. 

Mahasiswa diploma juga akan lebih mudah beradaptasi di dunia kerja karena terdapat sistem kuliah lapangan saat memasuki semester 2 dan program magang di semester 5. Koneksi yang akan kalian dapatkan saat menjadi mahasiswa vokasi, kesempatan mencoba hal baru, dan menciptakan inovasi baru adalah pengalaman yang sangat berharga saat menjadi mahasiswa vokasi.

"Psst... Saya juga merasa tugas yang saya bawa pulang lebih sedikit lohh karena modul tugas akan dikerjakan saat kelas praktik berlangsung."

Menjadi mahasiswa vokasi sama sekali tidak memberikan penyesalan bagi saya, justru saya merasa bangga dan bersyukur. Menghadapi pandangan remeh orang lain membuat saya merasa lebih tertantang lagi untuk dapat membuktikan bahwa jenjang pendidikan diploma sebenarnya sama saja dengan yang lain dan pada akhirnya semua akan kembali pada diri masing-masing, apakah diri ini dapat memaksimalkan kesempatan yang ada dan memanfaatkan segala peluang yang di dapat atau justru sebaliknya.

Pesan saya untuk kalian para mahasiswa dan calon mahasiswa, jangan takut dan merasa gagal jika tidak lulus S1. Apapun jenjang pendidikannya, saat kalian berada di jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan yang di miliki, kalian akan merasa ringan saat menjalaninya. Coba buktikan pada orang tua, dan orang sekitar, menjadi mahasiwa vokasi itu menyenangkan dan membuka peluang untuk kemudahan kalian saat menghadapi dunia kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun