Mohon tunggu...
Ulfah Fa'izah Nursudiana
Ulfah Fa'izah Nursudiana Mohon Tunggu... -

Simple girl who loves music. Keep calm, more doing, and keep silent than do something who unnecessary! Allah blessing you~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stereotip dan Prasangka Sangat Berpengaruh dalam Komunikasi?

14 Juni 2014   03:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stereotip dan prasangka merupakan konsep yang saling terkait dan lazimnya terjadi bersama sama. Seseorang yang mempunyai stereotip terhadap suatu kelompok juga cenderung mempunyai prasangka mengenai kelompok tersebut. Patut dicatat bahwa baik stereotip ataupun prasangka. Keduanya merupakan sesuatu yang dipelajari. Kedua hal tersebut juga mempunyai hubungan erat dan saling mempengaruhi dengan komonikasi antar budaya.

Perbedaan antara stereotip dan prasangka adalah stereotip merupakan suatu keyakinan, sementara prasangka merupakan sikap. Prasangka dapat mencakup gabungan yang menyeluruh dan saling berkaitan dari sejumblah keyakinan. Seperti halnya stereotip, prasangka juga bermacam-macam dilihat dari segi arah dan intensitasnya, meskipun prasangka lazimnya lebih menekankan unsur negatif, namun prasangka juga dapat bersifat positive.

Misalnya, sikap tidak suka terhadap sekelompok orang, sering kali ada hubungannya dengan sikap menyukai terhadap sekelompok orang lainya, atau sebaliknya. Dilihat dari segi intesitasnya, beberapa orang dapat mempunyai prasangka yang lebih kuat kadarnya dibadingkan dengan orang lainya. Dikaitkan dengan arahnya maka prasangka positif atau negative dapat dipandang sebagai suatu continuum, dari kadar atau tingkatan yang paling rendah sampai ke yang paling tinggi intensitasnya. Dalam hal ini stereotip dan prasangka mempunyai korelasi yang erat. Stereotip yang keras juga akan mengahasilkan prasangka yang keras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun