Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru kelas  diketahui bahwa minat belajar peserta didik masih rendah dalam mengurutkan pola arah. Peserta didik juga mengalami memahami tanda arah. Kondisi tersebut dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat belajar peserta didik, faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung, dan ditambah guru belum optimal dalam menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?
Hal ini sangat penting agar supaya pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam mengurutkan pola arah, serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik. Selain itu, hal ini menjadi penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran inovatif pada pembelajarannya di kelas.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
alternatif solusi bagi masalah-masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya sebagai guru kelas adalah mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada kegiatan mengurutkan pola arah.
Tantangan :Â
Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan pakar, maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :Rendahnya tingkat belajar peserta didik, Faktor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung,Guru belum melakukan pembelajaran interaktif dan menyenangkan, Guru belum mengoptimalkan aplikasi pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Aksi :
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain : Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas, Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas, Penentuan penyebab masalah, Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam membuat rencana aksi.
Strategi apa yang digunakan :
Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu model Problem Based Learning (PjBL), Guru memanfaatkan media media papan pola sebagai media pembelajaran, Membuat bahan ajar, Memanfaatkan LKPD
Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat
Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan pembelajaran hari itu.
Saya menyampaikan tujuan pembelajarannya, kemudian saya mengarahkan siswa untuk memperhatikan media papan pola arah. Setelah materi tersampaikan, selanjutnya siswa melakukan kegiatan ragam main sesuai keinginannya masing masing, boleh memilih sendiri. Dalam kegiatan memecahkan masalah siswa terlibat aktif agar pemecahan masalahnya terselesaikan.
Dalam mengerjakan evaluasi siswa juga sangat antusias mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Rata-rata siswa sudah memahami materi yang telah disampaikan.
Pada aksi kedua ini, perangkat yang saya gunakan antara lain ; laptop, LCD, Proyektor, speaker, tripod. Saya juga meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengambil video pada saat pembelajaran.Â
Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah :Â Pengetahuan mengenai model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Laptop, HP, dan proyektor, kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat pada keaktifan peserta didik
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mengurutkan pola arah. Selain itu Pemahaman siswa tentang materi tersebut sudah baik.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa?
Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif. Hal ini dikarenakan didukung oleh model pembelajaran yang menarik, media pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan yang positif, bahkan sering memberikan masukan agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana menjadi rencana aksi pembelajaran yang lebih bermakna.
Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Pembelajaran yang dapat diperoleh dari proses praktik aksi yang telah dilakukan oleh guru adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berpusat pada peserta didik dengan cara menentukan metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran. Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang bermakna, menarik, dan inovatif, Meningkatkan keterampilan guru dalam mengoperasikan berbagai aplikasi edit yaitu Canva dan Capcut.
Â
KESIMPULAN
Â
Dari keseluruhan proses pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan, banyak pembelajaran yang dapat diambil, antara lain : Guru harus memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kreatif dan inovatif.
Guru harus meningkatkan keterampilannya dalam mengembangkan perangkat pembelajaran serta dalam mengelola kelas dengan menerapkan pembelajaran inovatif serta mengikuti perkembangan zaman sehingga proses maupun hasil pembelajaran terus meningkat.
Dalam pembelajaran guru hendaknya dapat memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru menjadi fasilitator yang senantiasa membimbing dan memberi dorongan kepada peserta didik agar setiap peserta didik terlibat dalam pembelajaran.
Penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk dapat belajar aktif, membuat peserta didik memiliki sifat yang optimis, berpikir kritis, berkomitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini terlihat selama prose diskusi kelompok dan dengan mempresentasikan hasil diskusinya.Pemanfaatan metode dan media pembelajaran yang variatif mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Lampiran Kegiatan Anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H