Yang menggelegar diuruk tiada
Diatas terpal biru kita berada
***
Saat kusentil gugusan bintang yang tenggelam
Kau berdiri diatas nampan pualam
Menghadirkan sepotong malam
Yang kau pesan sambil mencengkram alam
***
Lantas kita berdendang
Berdarah-darah hingga menang
Mengikuti burung yang terbang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!