Mohon tunggu...
Ulfa Dwi Yanti
Ulfa Dwi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mataram

Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram. Hobi saya membantu dan bermanfaat bagi orang lain :w

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebhinekaan Ke-7 Kelompok 4 MN PMM 2 Inbound UPI: Kunjungan ke Kampung Adat Cirendeu, Cimahi, Jawa Barat

30 Oktober 2022   18:11 Diperbarui: 30 Oktober 2022   18:39 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian materi tentang sunda wiwitan/dokpri

Bukannya menjustifikasi tapi dalam sudut pandang saya kepercayaan mereka merupakan sesuatu yang diturunkan oleh leluhur mereka sehingga akan sulit untuk diubah jika mereka masih tetap berada pada tempat yang sama, tapi bukan berarti tidak bisa di ubah. 

Ketika perjalanan pulang, seorang supir yang mengantar kami pun mengatakan bahwasanya hanya sedikit orang disana yang masih mempercayai sunda wiwitan dan hanya memakan rasi singkong seumur hidupnya atau tidak pernah makan nasi. Orang tersebut juga mengatakan bahwa jika anak - anak mereka keluar dari sana pasti mereka tidak akan kembali lagi ke kampung tersebut. 

Terkait hal ini juga saya lebih setuju untuk netral ketika kita mengetahui bahwa masih banyak aliran - aliran kepercayaan yang tidak diakui negara, tidak mungkin juga kita akan mengusir mereka karena merupakan hak mereka sebagai warga negara. Kita merubahnya juga tidak mungkin bagi orang awam, jadi lebih baik membiarkan mereka dengan kepercayaan merekan tanpa perlu mengganggunya. 

Dengan mengetahui adanya masyarakat yang menganut kepercayaan sunda wiwitan saya belajar dan mengetahui ternyata indonesia sangat kaya akan keberagaman dan kebinekaan. 

Keberagaman yang ada tentunya harus menjadi pemersatu bagi warga indonesia. Saya juga belajar tentang pentinggya berpikiran terbuka sehingga kita tidak terjerat dengan sesuatu bisa di bilang aneh atau terbelakang. Saya juga semakin mengerti arti pentingnya belajar ilmu tidak hanya ilmu pengetauan tetapi juga ilmu agama sehingga kita dapat membedakan yang mana kebaikan dan yang mana keburukan. 

Setelah kegiatan penyampaian materi kami juga melalukan kegiatan hiking di bukit dekat kampung tersebut. Disana ada tiga tempat yang dinamakan disana yaitu leuweung bukaan, leuweung tutupan dan leuweung larangan. Kemudian setelah hiking kami disuguhkan dengan makanan khas kampung tersebut yaitu rasi singkong. Terakhir kami diajarkan proses pemuatan rasi singkong tersebut.

Proses pembuatan rasi singkong/dokpri
Proses pembuatan rasi singkong/dokpri

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun