Mohon tunggu...
Durrotul Fairuz
Durrotul Fairuz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kreativitas Tanpa Batas: Pengelolaan Kerajinan Kreatif Sampah Sebagai Solusi Cerdas Untuk Lingkingan

7 Desember 2024   17:50 Diperbarui: 7 Desember 2024   18:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kkn 60 uin gusdur pekalongan kel.25 /dok.pri

Pada tanggal 30 November 2024, telah diadakan kegiatan kreasi pengolahan sampah yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid bersama Ibu-ibu PKK Kelurahan Panjang Baru, berlangsung acara yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memukau hati para peserta. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan edukasi sekaligus kesenangan dalam memanfaatkan bahan bekas. Bertempat di Aula Kelurahan Panjang Baru, peserta dari ibu-ibu PKK berkumpul dengan semangat untuk mengubah sampah sehari-hari menjadi karya seni yang berguna.

Tema utama pada hari itu adalah membuat vas bunga dari botol bekas dan bunga lavender dari sedotan plastik, dua contoh nyata bagaimana sampah bisa diubah menjadi karya seni yang memukau Dimulai dengan panduan cara membuat vas bunga dari botol plastik bekas. Para peserta diajarkan untuk memotong, menghaluskan, dan menghias botol menjadi sebuah vas yang elegan. Warna-warna cerah dipilih untuk memberi sentuhan ceria pada setiap vas yang dihasilkan. Botol yang dulunya hanya berfungsi sebagai tempat air minum, kini berubah menjadi wadah yang sempurna untuk menampung bunga-bunga segar.

Namun yang tak kalah menarik adalah sesi selanjutnya, yaitu pembuatan bunga lavender dari sedotan plastik bekas. Setiap peserta diberikan sedotan bekas yang telah dipotong-potong dengan ukuran yang pas. Dengan sedikit teknik merangkai, sedotan tersebut diubah menjadi bunga lavender yang cantik dan juga diberi daun.

Tak hanya sekadar kerajinan tangan, acara ini juga menekankan pentingnya kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Dengan menciptakan sesuatu yang berguna dari bahan bekas, peserta diajak untuk lebih bijak dalam mengelola sampah di kehidupan sehari-hari.

Acara ditutup dengan hasil karya yang dipamerkan dengan bangga oleh setiap kelompok.  Berbagai jenis vas dari botol bekas dan bunga lavender dari sedotan, memberikan gambaran nyata bahwa kreativitas tidak mengenal batasan. Setiap karya memiliki cerita, sebuah bukti bahwa sampah bisa berubah menjadi karya indah yang bermanfaat. Selain itu, terdapat reward bagi kelompok yang memiliki hasil karya yang rapih, indah, dan memiliki perpaduan warna yang pas.

Dengan semangat yang berkobar, acara ini berhasil menunjukkan bahwa dengan sedikit imajinasi, sampah bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah karya seni yang penuh makna. Vas dari botol bekas dan bunga lavender dari sedotan adalah bukti bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang lebih daripada sekadar limbah mereka bisa menjadi bagian dari keindahan dan keberlanjutan di dunia ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun