Mohon tunggu...
Ulfa Arifah
Ulfa Arifah Mohon Tunggu... Guru - Konselor SMP

Halo. saya suka membaca dan menulis. Mari berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Wonosobo Night Fashion Carnival - Event Kreatif Merayakan Kemerdekaan

27 Agustus 2023   21:55 Diperbarui: 28 Agustus 2023   07:48 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan karya seni menjadi bukti

Betapa kayanya negeri ini

Setiap helai kain adalah potret imajinasi

Setiap langkah adalah denting kepercayaan diri

Demikian puisi pembukaan yang dibacakan oleh master of ceremony acara Wonosobo Night Fashion Carnival (WNFC) pada sabtu malam, 26 Agustus 2023, sebelum seluruh peserta unjuk diri di panggung cat walk. Cuaca berkabut yang menawarkan udara dingin tidak menyurutkan para peserta maupun para penonton untuk tetap lanjut memeriahkan event besar tahun ini.

WNFC 2023 ini mengusung tema Magnifique Culture - Potensi Pariwisata, Budaya, dan Ekonomi Kreatif, yang diikuti oleh puluhan peserta lokal dan peserta luar wonosobo. Peserta dari luar Wonosobo diantaranya adalah Banjar Negara, Salatiga, Semarang, Solo dan Yogyakarta.

Dalam sambutannya, bapak Agus Wibowo menuturkan, event ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori lokal dan kategori vestifal. Kategori lokal terdiri dari 50 peserta. Sedangkan kategori festival terdiri dari 37 peserta. Dengan demikian, total peserta berjumlah 87. Dalam setiap tim, peserta terdiri dari satu hingga sepuluh orang yang berkostum kreatif. Hadir pula penampilan spesial Mega Show dari Kebaya Adhikari by Kukuh Hariyawan, yang merupakan perancang busana asli Wonosobo, dan Guest Star dari Putra Putri Pariwisata Jawa Tengah 2023.

Untuk kategori lokal, tema yang diusung lebih mengerucut pada potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif lokal Wonosobo. Sedangkan kategori festival mengusung potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif secara umum yang ada di Indonesia.

Kostum-kostum kategori lokal bertema pariwisata seperti Tuk Bimo Lukar, Telaga Warna, Sikunir, Lubang Sewu, dan Telaga Menjer. Adapun yang bertema budaya dan ekonomi kreatif mengusung kostum topeng lengger dan batik, bundengan dan anyaman bamboo, balon udara, makanan khas Wonosobo seperti carica, purwaceng dan mie ongklok, serta salah satu kekayaan budaya yang khas yakni Rambut Gimbal.

Sebelum melakukan karnaval di tengah-tengah masyarakat sesuai rute yang telah ditentukan, para peserta diberi waktu untuk tampil di panggung utama, yaitu di pendopo kabupaten Wonosobo. Adapun Rute yang ditempuh adalah start dari Pendopo Kabupaten menuju panggung di Jalan Merdeka, berjalan di catwalk di Alun-Alun Wonosobo tengah menuju arah Ringin Kurung lurus ke selatan menuju Air Mancur dan Jalan A.Yani sampai dengan finish di Jalan Atrium Pasar Induk Wonosobo.

WNFC ini dinilai oleh tiga juri yang merupakan desain dan fotografer ternama dari 3 kota besar, yaitu Wahyu Nur Hidayat NTSN dari kota Kebumen, Yuki Lukandari dari kota Tangerang, dan Vega Viditama dari kota Semarang. Para peserta yang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah, Pelaku Wisata, Seniman, pelaku kreatif, pelaku wisata, komunitas, dan para perancang busana, juga akan memperlihatkan kebolehannya berjalan di catwalk di hadapan tamu undangan untuk memamerkan kostum yang dikenakan.

Menurut bapak Muhammad Akbar, tujuan diselenggarakan event ini, selain untuk merepresentasikan karya-karya desainer kostum yang kreatif, melalui tema yang diusung juga menjadi ajang promosi pariwisata, kebudayaan dan potensi ekonomi kreatif agar bisa menarik wisatawan berkunjung ke Wonosobo sekaligus melamakan tinggal wisatawan di Wonosobo.

Euvoria dan semangat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, sekaligus wadah bagi pengembangan kualitas industri kreatif khusunya fashion. 

Hal ini merupakan momentum strategis memperkenalkan Wonosobo dengan berbagai potensi keunikan karya seni, pariwisata dan ekonomi kreatif tanpa batas. 

Semoga event ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga layak disejajarkan dengan event-event besar seperti Jember Kostum Carnival, Solo Batik Carnival, dan sebagainya. Para designer juga diharapkan semakin jeli dengan kesempatan pasar, sehingga berkontribusi dalam penguatan perekonomian daerah.

Sebelum membuka acara, bapak wakil bupati juga mengajak semua pihak, pemerintah dan masyarakat terutama pelaku seni, untuk peduli mendukung event tersebut, dan mendukung sektor ekonomi kreatif pada umumnya. Membangkitkan sektor ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor unggul Wonosobo, sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Wonosobo dapat terus bertumbuh secara positif.

Semoga.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun