Narasumber : Dr. Arif Rohman, M. Si.
Universitas Negeri Yogyakarta
Moderasi Beragama:
Perspektif Politik Pendidikan
Beberapa ringkasan saat seminat dilaksanakan hari Rabu 10 Maret 2021 jam 08.30-12.00 WIB
Barang siapa merendahkan manusia maka harus dilawan apabila di jajah itu dalam moderasi, moderasi harus dilakukan bersama sama, kita harus mengembankan nilai-nilai seluas mungkin, nilai cinta kasih, saling menghargai, agar moderasi terinterleasasi, terealisasi agar hidup menjadi damai tennang, nah Indonesia negara yang multikultur untuk saling menghargai
Sesuatu yang baru itu bisa menghasilkan tafsir yang beragam, maka kita perlu adanya referensi, dalam moderasi beragama agar orang tidak terlalu banyak menafsirkan, perbedaan itu hal wajar, maka perlu adanya dialog ketika ada perbedaan bagi yang berbeda tafsir, ketika diaolog maka akan adanya sepaham, makanya orang yang eksklusif berbaya karna bisa merasa paling benar, salah tafsir maka dialog itu sangat penting,Â
Dalam politik itu yang dicari biasanya kekuasaan, nah ketika memilih politik dalam pilkada maka pilihlah yang mengedapkan modernisasi, kalau praktis biasanya lebih ke kuasaan maka jadilah pemilih yang cerdas dan minta sama Yang Maha Mengetahui
Kekuasaan memang kadang menggiurkan, dan menguji siapapun saat duduk di kursi kekuasaan, maka kembangkan normatif paradigma nilai nailai positif perlu didukung dan dipilih,Â
Agar tidak terjadi klaim klaim yang eksklusif kesalah pahaman maka perlu adanya dialog,Â
Ketika memotivasi siswa maka ajaklah yang baik baik, ketika menginginkan yang baik maka sampaikan yang baik baik, prospek dari belajar biasanya ada pertanyaan nanti kerja jadi apa? prospek ke pekerjaan, supaya anak tertarik maka berilah motivasi dan pandangan yang baik baik, berilah apresiasiÂ