Ketika kita kehilangan apa yang tak seharusnya menjadi takdir kita memang rasanya sakit luar biasa, waktu itu rasa yang pernah saya rasakan sangat sakit entah harapan yang saya buat sendiri hingga hati yang sakit membuat badan saya lemah, benar adanya sumber penyakit itu dari hati ketika hati sakit maka tubuh juga akan sakit
Benar adanya sumber penyakit adalah hati, ketika hati tak baik baik saja, penyakit gatal penyakit apapun rentan dala tubuh kita, akupun merasakan.
Saat pertama kali merasakan sakit patah hati lemas rasanya tak berday dan hanya bisa terbaring dalam kamar hatiu patah dan tak berdaya untuk bangun.
Rasanya sudah tak akan kuulangi lagi perasaan yang tak seharusnya ada, benar adanya cinta adalah ujian, cinta adalah berkah dari Allah dan dari Allah maka berlindung sama Allah
Sesuai dengan apa yang aku rasakan, Allah mengabulkan apa yang sesuai dengan hambanya, Â waktu itu aku berdoa untuk mendapatkan orang seperti dia, dan ternyata benar Allah meluluhkan hati kami, nahkan kami belum pernah bertemu sama sekali.
Dan akhirnya setlah menjali tak seperti yang dibayangkan, rumit dan penuh dengan masalah bertengar itu pasti tak ada ketentraman serta maksiat yang kami rasakan, semakin jauh dengan Pemili Hati, jarang sholat malam, jarang puasa bahkan jarang sekali membaca Al Qur'an ngerasa diri udah kotor ehk bukan malah taubat tapi menjadi, menjadi takut taku kehilangan dia, takut putus taku ini itu dan semua ketakutan itu menjadi nyata
Benar saja sangat sakit aku takut dia bermain wanita, benar setelah putus dia dekat dengan beberapa wanita diapun jujur kalau dia pernah pergi bersama bahkan berkali kali.
Di sini entah kenapa aku begitu mengelu ngelu dia bahkan menunggu nya setiap waktu, padahal dia disana seperti itu, perlahan tapi pasti Allah menunjukkan, setelah putus aku yakin sekali dia baik, dia akan berjuang dia akan mengumpulkan uang dan mencariku, kerumahku dan langsung melamar itu keyakinan saat kuputuskan untuk tidak pacaran lagi
Perlahan tapi pasti Allah Maha Baik dan ternyata bukan itu yang dia lakukan, ternyata dia bersama wanita yang lain, bahkan wanita itu pernah kubenci sekitar 1 tahunan.
Entah kenapa ditahun 2018 begitu aku membencinya sangat sangat benci ingin sekali menghilangkan rasa benci itu, ternyata setelah 2 tahun, 2020 terjawab sudah semua ketentuan Allah, namun juga tak dibenarkan perilakunya.
Dia salah perempuan itu salah akupun salah, perlahan tapi pasti dia kasar dan pacaran lagi, saat itulah hati dan perasaan sudah tak sesuai dengan logika, okey ikuti kata logika, biarpun perasaan tak bisa dibohongi, dan nyata bisa, AlhamdulillahÂ