Mohon tunggu...
ulfatun Rohmah pgsd kebumen
ulfatun Rohmah pgsd kebumen Mohon Tunggu... -

ingin aku melakukan yang terbaik dalam hidupku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dengan Otak

24 Desember 2010   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:26 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran tidak pernah terlepas dari organ yang bernama otak. Sebuah anugrah luar biasa yang diberikan Sang pencipta pada setiap individu. Adanya alat yang memudahkan kita hidup seperti computer, televise, radio, handphone adalah sebuah hasil berpikir dari otak manusia. Einstein yang mampu menciptakan bom atom sehingga menyebabkan ribuan juta orang meninggal ketika peristiwa Nagasaki dan hirosima adalah juga hasil dari otak manusia namun tidak digunakan balam kebaikan. Sekarang pertanyaannya apakah yang dapat kita ciptakan? Seberapa besar kita bisa menggunakan otak kita untuk berpikir? Manfaatkanlah anugrah ini dengan sebaik-baiknya dengan tidak menyia-nyiakan apa yang kita punya(otak). Namun sebelumnya perlu kita ketahui beberapa hal tentang otak. Sedikit akan diuraikan bagaimana anatomi otak dan bagaimana cara otak bekerja.

Tiga tingkatan otak dan keberbakatan. Menurut Dr. Paul Maclean otak kita terdiri dari tiga tingkatan (otak triune) ada otak reptile, otak mamalia, dan otak neo korteks. Otak reptile terletak di dasar otak dan terhubung dengan tulang belakang. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, system syaraf otonomi, dan untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernapasan. Otak reptile juga berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman. Bila seseorang merasa takut, stress, terancam, kurang tidur, marah dan lelah maka otak reptile akan aktif. Orang tidak bisa berpikir jika otak reptile aktif. Kemudian Otak mamalia yang di dalamnya terdapat sisitem limbic yang terdiri dari amygdala, hippocampus, thalamus, dan hypothalamus. Otak mamalia berperan dalam mengatur kebutuhan akan keluarga, strata social, dan rasa memiliki. Otak ini juga memberikan arti pada suatu emosi atau kejadian, kekebalan tubuh, hormone dan memori jangka panjang. Peran otak mamalia dalam pembelajaran sangat penting karena mengatur memori jangka panjang. System limbic di dalam otak mamalia berperan penting untuk menentukan otak mana yang aktif, otak reptile atau otak neo cortex. Bila dalam keadaan tegang, stress, takut, marah maka informasi yang diterima otak akan diteruskan ke otak reptile. Apabila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rileks, maka otak neo korteks dapat aktif dan dapat digunakan untuk berpikir. Otak neo cortex merupakan 80% dari total otak manusia. Jadi, kita mengusahakan anak belajar dalam keadaan rilex, santai, dan bahagia agar otak dapat berpikir.

Tentang keberbakatan. Bakat masing-masing individu berbeda. Ada yang bakat dalam music, seni lukis, seni tari, menulis dan lain-lain. Bakat disesuaikan dengan kemampuan seseorang dalam bidang tertentu. Bakat dan kecerdasan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan karena seseorang yang berbakat diawali dari kecerdasan intelektualnya. Orang yang berbakat umumnya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Namun, belum tentu orang yang berintelegensi tinggi adalah orang yang berbakat. Bakat perlu diasah dan dilatih dengan kecerdasan yang diatas rata-rata ia dapat menjadi orang yang berbakat dalam bidang tertentu. Peserta didik yang tinggi merupakan peserta didik yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul yang meliputi kemampuan intelektual, akademik khusus, berpikir kreatif dan produktif, memimpin, salah satu bidang seni, dan psikomotor seperti olahraga. Selain iti ada juga factor lain yang mempengaruhi bakat yaitu kecerdasan emosi. Seseorang yang menekuni bidang tertentu dan ia bisa melebihi kemampuan dari orang lain adalah orang yang berbakat. Tanpa ada kemauan menekuni bakat yang dimiliki menjadi kurang terasah. Dan bakat ini tidak hanya dalam satu bidang tetapi pada bidang. Seseorang bisa memiliki bakat dalam menyanyi juga bakat dalam menari. Selain itu bakat juga dapat diwariskan atau diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Orang tua yang berbakat dalam bermain music misalnya biola, dapa diikuti anaknya yang juga pintar dalam bermain musik. Bakat ini, erat hubungannya dengan kreativitas. Orang yang berkreativitas tinggi dapat menemukan sesuatu yang berbeda dari yang lain dan merupakan kemampuan yang tidak semua orang dapat melakukannya hal tersebut dapat juga disebut bakat. Orang berbakat haruslah memiliki kreativitas yang tinggi sehingga semakin diasah akan semakin timbul bakatnya itu dapat menjadi penghasilan bagi diri dan keluarganya. Akan luar biasa jika bakat itu diasah sejak dini. Cobalah temukan apa yang menjadi kemampuan yang paling menonjol dari diri kita.

Dalam pembelajaran otak merupakan peran yang vital. Semua kegiatan belajar mengajar menggunakan kemampuan otak. Seseorang tidak akan bisa belajar tanpa menggunakan otak. Siapa yang bisa menyangkal pernyataan tersebut. Kita belajar membaca, menulis, makan, minum dan aktivitas lainnya selain menggunakan alat indra pastilah ada peranan otak didalamnya. Bagaimana dahulu kita membaca jika huruf a, b, c d saja tidak ingat. Daya ingat merupakan hasil dari kerja otak. Perlu diketahui otak itu jaran bisa belajar dalam format yang berurutan. Akan lebih baik jika kita belajar pada saat kita mau untuk belajar. Tidak bisa otak otak itu dipaksakan untuk belajar, kalaupun bisa hasilnya menjadi kurang maksimal. Misalnya kita harus membaca seluruh buku tapi kita hanya menyukai bagian-bagian tertentu dari buku itu. Tentunya otak kita lebih senang belajar bagian-bagian tertentu yang lebih kita sukai. Mempelajari sesuatu yang disenangi akan lebih member makna dan akan lebih tersimpan dalam jangka lebih lama. Dibandingkan hanya membaca saja tentunya apa yang dibaca menjadi kurang bermakna dan pengetahuan yang didapat hanya sekilas saja.

Otak kita dirancang untuk belajar multi jalur, pada berbagai tingkatan, dari berbagai sumber, dan di dalam konteks yang berbeda. Kita belajar akan lebih baik dari kesalahan, belajar dengan ketertarikan , mengeksplorasi masalah, memfokuskan pada poin kunci, dan dengan pendekatan coba-coba.

Sebagai seorang pendidik kita merencanakan pembelajaran yang sedemikian rupa supaya otak peserta didik secara alami mau belajar. Pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan keinginan anak itu untuk belajar akan membuat otak belajar secara alami tanpa ada tekanan yang memaksakan untuk belajar. Mempelajari berbagai hal yang berbeda menuntut pendekatan yang berbeda untuk peserta didik yang berbeda. Pembelajaran disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing individu dan pengalaman mereka. Tahap pra pemaparan adalah perlu sebelum dimulai belajar. Merupakan tahap yang membantu otak membangun konseptual yang lebih baik, seperti mengatur waktu belajar, menyiapkan air minum yang cukup banyak, menciptakan lingkungan belajar yang benar-benar membenamkan dan menarik. Dan yang paling penting Ciptakanlah lingkungan kelas yang mendukung, menantang, kompleks, tanpa ancaman dan paksaan

Menyiapkan pempelajar. Makna dari pembelajaran adalah bagaimana membuat anak untuk belajar. Apalah arti pembelajaran jika tidak mampu membuat peserta didik belajar. Sebagai pendidik kita mengharapka pebelajar-pebelajar yang handal, tekun dan kreatif. Tidak boleh sebagai pendidik berkata anak didik itu malas, bodoh, tolol dan kata-kata lain yang dapat menyakiti peserta didik. Kata-kata tersebut jika dilontarkan terus-menerus dapat membentuk konsep diri. Anak itu akan menganggap dirinya adalah anak yang bodoh, malas dan sifat-sifat negative lain. Hal ini akan berakibat buruk pada diri anak serta pembelajaran tidaka akan berjalan dengan baik jika anak didiknya sudah beranggapan dirinya anak pemalas jadi buat apa belajar. Jika seorang anak dengan kemampuannya dipuji pintar, lucu, cerdas maka anak itu akan meyakini dirinya itu pintar, cerdas. Hal ini akan direfleksikan mereka dalam pembelajaran misalnya saja anak yang dipuji pandai "oh ya saya kan pandai saya harus bisa menjawab pertanyaan guru atau saya harus dapat nilai yang bagus untuk mendapatkan itu berarti saya harus rajin belajar" anak yang dikatakan pintar akan membawa motivasi dalam dirinya untuk belajar lebih giat lagi. Bandingkan dengan anak yang dibilang malas atau bodoh kemungkinan mereka cenderung untuk malas belajar karena belajar dianggap sesuatu yang melelahkan dan percuma. Untuk itu sebisa mungkin sebagai pendidik yang baik kita menghindari kata-kata negative itu. Cobalah mendidik dengan menanamkan konsep diri yang baik pada anak dengan memberikan pujian namun masih tetap harus diarahkan.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi sikap peserta didik. Yaitu: faktor bilologi, adanya perbedaan anatomi otak (neurotransmitter) yang merupakan bagian otak yang membawa pesan kimiawi dalam otak. Tingkat neurotransmitter akan mempengaruhi energy, konsentrasi, suasana hati. Kemudian perbedaan gender dan perbedaan usia. Perubahan usia juga mempengaruhi sikap. Dorongan dari lingkungan keluarga, masyarakkat juga mempengaruhi belajar anak. Orang tua hendaknya memberikan pesan positif pada anak. Misalnya, "kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan". Disini anak akan lebih termotivasi untuk melakukan dan memperbaiki apa yang sebelumnya telah dilakukan. Peran nutrisi akan mempengaruhi pembelajaran. Nutrisi yang paling dibutuhka otak adalah glukosa dan oksigen. Banyaklah makan makanan yang mengandung glukosa dan oksigen, perbanyaklah minum air putih. Otak terdiri dari kurang lebih 80 persen air. Setiap hari kita harus mencukupi kebutuhan air putih (murni) demi lancarnya proses belajar. Pastikan juga para pembelajarn diberikan waktu untuk meminum air putih. Izinkan mereka membawa botol air yang berisi air putih dari rumah tanpa harus membuat mereka malu dan sungkan. Jelaskan lah pula pentingnya minum air putih dan makan yang bernutrisi yang banyak mengandung glukosa, protein, lemak, mineral, dan vitamin-vitamin yang dibutuhkan. Siapkan pembelajar yang sehat jasmani agar mereka dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Otak itu unik dan bagaimana memperkaya otak. Otak dengan keunikannya merupakan sebuah anugrah luar biasa dari sang pencipta. Dalam persamaan 95,5 persen anatomi manusia, perbedaan 0,5 persen saja sudah membuat individu itu berbeda dari individu lain. Perbedaan anatomi otak akan mempengaruhi perbedaan gaya belajar yang ada pada tiap individu merupakan sesuatu yang harus dipahami dan kita sadari bahwasannya tiap individu diciptakan berbeda. Ada yang lebih suka belajar dengan mendengarkan music, ada juga yang lebih suka ketenangan. Ada yang senang belajar dengan duduk di kursi ada juga yang lebih senang berbaring di lantai. Berikanlah variasi dalam mengajar dengan berbagai macam gaya pembelajaran yang berbeda. Tanyakanlah pada mereka gaya pembelajaran seperti apa yang lebih mereka sukai dan lebih nyaman dalam belajar.

Adanya degenerasi alamiah yang semakin bertambah usia kita semakin menurun. Membuat kita berpikir bagaimana cara menumbuhkan otak yang lebih baik. Semakin banyak otak dilatih untuk berpikir akan lebih baik dari pada jarang menggunakan otak untuk berpikir. Berpikir dengan otak akan terus dilatih sehingga banyak terjadi koneksi-koneksi pada otak. Para pembelajar paling baik ketika mereka diberikan stimulasi yang baru dan di luar kebiasaan. Pserta didik akan lebih tertarik jika diberikan sesuatu yang baru yang belum pernah mereka dengar diluar kebiasaan. Selain itu juga untuk banyak melatih otak berpikir perbanyaklah latihan-latihan dalam pembaelajaran namun jangan sampai anak bosan. Berikan juga kesempatan untuk berpikir sendiri mengeluarkan ide-ide mereka dalam kegiatan belajar seperti siswa membuat presentasi secara berkelompok.(KD 4)

Daftar Pustaka:

Jensen Eric, 2009, Brain Based Learning, Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Hamzah B. Uno, Masri kuadrat, 2009,mengelola Kecerdasan Dalam pembelajaran, Jakarta:Bumi Aksara

Adi W. Gunawan, 2003,Genius Learning Strategi,Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun