Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Nanda Putri, Si Mungil Cerdas Alumni UINAR Menangkan Anugerah KPI Awards 2022

31 Oktober 2022   12:21 Diperbarui: 31 Oktober 2022   12:25 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nanda Putri memegang tropi. [Photo: Dokumentasi Pribadi]

Pada 22 Oktober 2022, status Whatapp banyak memposting tentang KPI Aceh Awards. Ucapan selamat yang ditujukan untuk Nanda Putri mengalahkan status merek dagang obat-obat sirup yang ditarik dari peredaran karena mengandung etilen glikol (EG) dan berbahaya bagi penggunanya. Status tentang prestasi Nanda Putri malam itu juga menenggelamkan status emak-emak galau sudah terlanjur memberikan paracetamol untuk anak.

Selain isu kesehatan yang mengguncang jagat dunia maya, hujatan kebencian dan kekecewaan kepada Lesti Kejora yang mencabut tuntutan KDRT oleh suaminya ikut meredam dengan sendirinya. Nanda Putri mendadak menjadi sorotan. Pasalnya dia memenangkan katagori penyiar terbaik non berita. Dari lima nominasi yang berhasil diboyong oleh Radio Assalam UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Nanda Putri berhasil membawa satu piala pada malam penganugerahan yang berlangsung di Hotel Hermes Banda Aceh.

Saya mengenal Nanda Putri pada tahun 2016, saat itu dia masih berstatus mahasiswa semester tiga di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Badannya kecil, tergolong kurus, belum mengenal skin treatment seperti kebanyakan mahasiswi sekarang. Sebagai mahasiswi yang masuk di program internasional, dia cenderung pendiam meski pintar. Dia tidak banyak bicara seperti beberapa orang temannya yang lain. Apalagi berujung pamer kemampuan bahasa Inggris, tapi kemampuan bahasanya cukup baik.

Saya tahu Nanda Putri aktif di Radio Assalam UIN Ar-Raniry. Sebuah radio komunitas yang pernah menjadi dilema pengurusan izinnya ketika saya masih berstatus sebagai mahasiswa dulu. Sempat dihentikan on air, dan dipertanyakan keseriusan pengelolaannya oleh para penjabat fakultas. Itu dulu, ketika saya masih menjadi mahasiswa di Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Kemunculan Nanda Putri mewakili Radio Assalam justru menimbulkan rasa haru bagi saya selaku alumni dan dosen yang pernah masuk ke kelasnya. Apalagi saya dan Nanda Putri masih menjalin komunikasi sampai saat ini. Banyak cerita dan inspirasi yang saya dapatkan dari cerita-cerita yang dituturkan oleh mahasiswi magister jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam pasca sarjana UIN Ar-Raniry ini. Terutama terkait dengan kehidupan kampus sekarang dan nostaligia masa lalu.

Tanpa diberitahu oleh siapapun, saya tahu bahwa Nanda Putri masih terus belajar dan tetap berkembang dengan talenta di bidang broadcasting. Padahal tidak banyak anak sekarang yang masih menggeluti dunia penyiaran seperti radio. Mereka ramai-ramai pindah ke kanal YouTube, membuat konsep podcast dengan berbagai macam tema. Nanda Putri tidak ketinggalan mengambil peluang menjadi host di podcast KBR Antara, meskipun dia tetap eksis di radio.

[Photo: Dokumentasi Pribadi]
[Photo: Dokumentasi Pribadi]

Sebagai pengajar yang pernah masuk ke kelasnya, Nanda Putri menjadi inspirasi bagi mahasiswa saya saat ini. Proses itu tidak mengkhianati hasil. Tetap belajar, tetap rendah hati. Maka doa semua orang akan terkumpul untukmu.

Selamat, Nanda Putri! Teruslah menginspirasi dengan mengudara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun