Blue Flame Assault berkisah tentang Li Xi Cheng (Ren Jia Lun) yang bekerja sebagai seorang kurir restoran seafood milik ibunya. Tanpa sengaja dia menjadi pahlawan pada sebuah kebakaran. Penampilannya menarik perhatian publik, termasuk Unit Pemadam Kebakaran kota Xia Cheng. Wu Zhang Mao (Zhou Zheng Bo) yang menjabat sebagai kepala pemadam kebakaran Anding berinisiatif untuk merekrut Li Xi Cheng sebagai kru pemadam. Inisiatif ini ditentang habis-habisan oleh Ye Qi Heng (Han Yu Chen) yang merupakan wakil kepala saat itu.
Ye Qi Heng menentang perekrutan Li Xi Cheng karena dianggap tidak layak. Saat proses evakuasi kebakaran yang mengorbitkan nama Li Xi Cheng, dia melihat Li Xi Cheng menerima uang dari salah satu korban. Sama halnya dengan Wen Yi Bing (Chen Xiao Yun) yang tidak terlalu menyukai Li Xi Cheng karena menganggap remeh prinsip 'utamakan keselamatan' dalam proses evakuasi. Namun, di saat itu Li Xi Cheng justru tertarik pada Wen Yi Bing.Â
Li Xi Cheng tidak tertarik bekerja sebagai pemadam kebaran karena keterikatan dinas. Dia tidak ingin menelantarkan Zhang Hui Ling (Li Ping) yang disapa Zhang Jie oleh Li Xi Cheng. Dia selalu menolak atau tidak melanjutkan melamar pekerjaan sampai ke tahap wawancara juga karena mempertimbangkan harus meninggalkan ibunya. Wu Zhang Mao menawarkan kesempatan tidak meninggalkan kota pada Li Xi Cheng. Di saat dia mulai lelah dengan pekerjaan tidak jelasnya, Li Xi Cheng menerima pekerjaan menjadi pemadam kebakaran demi menenangkan hati ibunya. Padahal ibunya semakin susah hati karena bekerja sebagai pemadam artinya hanya selangkah di pintu kematian.
Setahun pertama, Li Xi Cheng tidak begitu serius mengikuti semua pelajaran dan melakoni pekerjaannya. Ye Qi Heng semakin tidak menyukainya. Wen Yi Bing juga merasakan hal yang sama. Meskipun mereka mengakui bahwa Li Xi Cheng adalah pemuda yang cerdas, cepat belajar, dan memiliki fisik yang kuat di antara semua rekrutmen. Satu hal yang mereka tidak sukai dari Li Xi Cheng, pembuat onar dan tidak bisa menaati aturan tim.
Wu Zhang Mao mengancam akan mengeluarkannya. Saat itu Li Xi Cheng mulai serius dalam menjalani pekerjaannya. Dia mulai rajin dan membangun hubungan baik dengan Ye Qi Heng yang bercita-cita masuk ke dalam gugus Blue Flame yang terkenal hebat dan eksklusif. Keseriusan dan ketahanannya kemudian diuji dengan kehilangan Meng Fan (An xiao Ge), sahabat karibnya di stasiun pemadam. Li Xi Cheng galau dan terpuruk. Dia bahkan berpikir meninggalkan pekerjaan sebagai pemadam kebakaran selamanya.
Masa cuti panjang yang diberikan untuk healing digunakan untuk mencari pekerjaan baru sebagai sales asuransi. Bukannya mendapat untung dari penjualan, dia malah membuat jarak dengan orang-orang dari unit pemadaman. Termasuk dengan Wen Yi Bing, investigator kasus kebakaran yang ditaksirnya setengah mati.
Saat banyak orang membujuk Li Xi Cheng kembali ke pekerjaannya, dia dikejutkan dengan menghilangnya anak angkat Meng Fan yang pernah diselamatkan pada sebuah kecelakaan. Saat menyelamatkan sang anak, saat itu pula Li Xi Cheng menyadari dia masih memiliki hati yang besar sebagai pelayan publik. Dia harus bangkit dan kembali.
Kasus demi kasus dia lewati, berbagai pelatihan dia jalani, berbagai hukuman juga dia terima. Termasuk menjadi tenaga relawan di Pulau Qianjia. Hubungannya dengan Wen Yi Bing juga mengalami perkembangan. Namun sekali lagi, dia harus kehilangan orang terdekat yang memotivasi dan menginspirasinya menjadi seorang pemadam kebakaran yang baik.
Karakter Tidak Biasa
Li Xi Cheng memiliki karakter yang ceria, bengal, dan cerdas. Namun dia memiliki trauma dan luka masa kecil yang dia sembunyikan di dalam hatinya. Tidak ada yang tahu soal ini selain Xu Man, seorang psikolog yang bekerja di Blue Flame. Li Xi Cheng sangat terkejut saat sadar ada orang lain yang membaca keresahan masa lalunya, tapi tidak ada penjelasan mendetil tentang ini.
Karakter Li Xi Cheng cukup bertolak belakang dengan karakter yang biasanya diperankan oleh Ren Jia Lun. Pemuda mapan, tampan, berwibawa, aristokrat, setia, dan berkemampuan bela diri tinggi di hampir setiap drama yang diperankannya. Kalau pemuda jenius dan super power, ini sudah umumnya karakter utama peran lelaki di drama China, kan, ya.
Second lead male yang diperankan oleh Han Yu Chen cukup menarik dan memberi peran pelengkap kekurangan akting Ren Jia Lun. Tanpa Ye Qi Heng, drama ini akan sangat membosankan. Khususnya bagian romansa yang diperankan dengan sempurna oleh Han Yu Chen sebagai lelaki yang tidak peka terhadap perasaan He Zhen Zhen (Showna Xie).
He Zhen Zhen digambarkan sebagai crazy rich princess yang sangat cantik dan dikejar oleh banyak pemuda kaya. Pekerjaannya sebagai fotografer menangkap momen dan pesona Ye Qi Heng saat bekerja. Sebagai princess yang terbiasa mendapatkan segala hal dengan mudah, He Zhen Zhen dengan berani mendekati dan mengejar-ngejar Ye Qi Heng dengan segala kelebihan dan kecantikannya.
Meski terkesan drama yang serius, drama ini memercikkan beberapa sisi komedi juga. Terutama pada penampilan yang menghadirkan Zhao Tian Le. Selain dari bentuk fisik yang membuat penonton tertawa, tindakan yang dilakukan oleh Zhao Tian Le banyak yang membuat penonton tersenyum. Terutama ketika dia sedang mendekati Xu Man, janda satu anak yang bekerja sebagai psikolog di Blue Flame.
Chemistry Tak Berasa
Biasanya, tidak banyak aktris yang bisa mengimbangi Ren Jia Lun dalam berperan sebagai lawan mainnya. Chen Xiao Yun dapat mengimbangi Ren Jia Lun dengan perannya sebagai Wen Yi Bing. Yi Bing yang dewasa, keibuan, pendiam, dan memiliki trauma masa lalu yang juga kurang menyenangkan. Hubungan mereka tidak begitu sweet, tapi setiap adegan yang ditampilkan lebiah banyak hubungan profesionalitas dibandingkan dengan romansa.
Romantika asmara justru lebih banyak muncul dari second couple He Zhen Zhen dan Ye Qi Heng. Tarik ulur pasangan ini sangat manis dan membuat drama ini lebih berasa serius. Mulai dari sikap dingin dan gagal membaca kode-kode He Zhen Zhen oleh Ye Qi Heng, sampai adegan sedih saat ending yang menyesakkan dada. Semuanya diberikan oleh second couple, bukan main couple Li Xi Cheng dan Wen Yi Bing.
Karakter Wen Yi Bing yang lebih tua dan dewasa menunjukkan sisi superiornya sebagai perempuan. Meskipun Li Xi Cheng yang tergila-gila pada Wen Yi Bing, dominasi Wen Yi Bing dalam urusan hubungan asmara mereka terasa. Jadi, pasangan ini sebenarnya mendapatkan chemistry tersendiri karena bukan sisi romantis mereka yang disorot.
Tergolong Drama Sedih
Blue Flame Assault termasuk drama yang tergolong sedih. Di sini mengisahkan para garda depan petugas pemadam kebakaran dengan segala polemiknya. Mulai sorotan masyarakat, beban moral, hubungan keluarga, sampai mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Drama yang berdurasi 45 menit ini ditayangkan di Youku mulai tanggal 16 April 2022 sampai dengan 30 April 2022. Tayang setiap hari dengan total episode sebanyak 33 episode.
Menurut halaman mydramalist, Blue Flame Assault menempati skor 7.7 yang dinilai oleh 251 pengguna. Tidak heran, drama asal Tiongkok yang disutradarai oleh Lin Ke ini memang bergenre action, thriller, Â dan kriminal. Meskipun tergolong drama yang bagus, drama bergenre ini lebih sedikit peminatnya dibandingkan dengan drama idola kebanyakan.
Drama Blue Flame Assault sepertinya memang dikhususkan untuk meningkatkan citra pelayanan publik di Tiongkok. Terlihat dari cara evakuasi, alat yang digunakan, dan pelibatan berbagai pihak dalam penyelesaian masalah yang diuraikan memang memfokuskan pada hal-hal yang sifatnya kepentingan publik. Satu hal yang sangat ditekankan dalam drama Blue Flame Assault adalah kinerja para petugas yang tidak main-main dan berbahaya.
Seperti umumnya drama asal Tiongkok, Blue Flame Assault juga menunjukkan kekuatan di bidang teknologi. Pada drama Blue Flame Assault ditunjukkan penggabungan teknologi komputer dengan tugas para petugas di lapangan. Ada juga penggabungan teknologi dalam menganalisa psikologis para petugas sebelum bertugas di lapangan.
So far, drama Blue Flame Assault sangat rekomendasi untuk pecinta Ren Jia Lun, drama aksi, pesahabatan dan anti romansa. Blue Flame Assault menekankan nilai kekeluargaan yang tinggi, kerja tim dan persahabatan, dan profesionalitas sebagai harga mati dalam bekerja. Ini termasuk drama sedih. Bisa dipastikan selama menonton Blue Flame Assault penonton akan meneteskan air mata beberapa kali.
