Tidak heran, Under The Power yang diadaptasi dari novel Jinyi Zhi Xia karya Lan Se Shi ini mendapat skor 8.5 Â yang dinilai oleh lebih dari 3,3 ribu pengguna mydramalist. Sejumlah 55 episode di bawah sutradara Yin Tao ini juga mendulang sukses di setiap platform penayangannya. Saat ini Under The Power masih bisa ditonton di iQiyi dan Mango TV sejak penayangan perdananya pada 28 Desember 2019 sampai 22 Februari 2020.
Sebagai drama adaptasi dengan latar belakang masa dinasti Ming, tentu saja visuasilasi digital dilakukan demi mendukung bagusnya kualitas gambar. Sayangnya, editing dalam film ini masih dapat dirasakan oleh penonton. Contohnya saja ketika Lu Yi dan Yuan Jinxia menyeberang sungai ke hutan mapel untuk bertemu Tabib Lin. Perahu dan alam sungai terlihat tidak menyatu. Perbedaan kualitas warna terlihat sebagai rekayasa. Termasuk juga dengan ular-ular peliharaan Tabib Lin yang menjaga hutan mapel. Ular-ular tersebut terlihat kelihatan palsunya.
Kekonyolan lain yang terlihat dalam Under The Power adalah olahraga kesukaan kaisar. Kaisar menyukai permainan golf, bahkan tersedia lapangan golf untuk tempat kaisar. Di bagian ini pun, rekayasanya masih terlihat kasar. Bukannya kagum, malah terlihat 'lucu'.
Sisi positif dari drama Under The Power terlihat di endingnya. Jelas saja drama ini bisa diperpanjang lebih dari 55 episode. Akan tetapi sutradara mengakhiri di episode 55. Saat itu masalah dengan keluarga Yan selesai, Lu Yi mencuri surat pembersihan nama baik di lemari Yuan Jinxia dan menyebabkan dirinya masuk penjara dan dipecat.
Saat kasus lain bisa menghabiskan dua episode, di drama ini hanya sedikit sekali. Prosesnya terlihat cepat, tapi tidak terlihat dipaksakan sama sekali. Penonton masih bisa menebak berapa lama Lu Yi dipenjara dengan menunjukkan perubahan musim dan perayaan festival Cina yang mereka rayakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H