Seketika rasa percaya diri itu muncul. Aku berjalan sedikit ke tengah, berbicara dengan gerak tangan, menunjukkan hasil yang aku temukan dalam tesisku. Kekuatanku lebih besar ketika di antara bangku-bangku kosong itu, kau duduk tepat di depanku.
Tidak.
Tidak mungkin. Aku berhalusinasi. Ayah tidak mungkin di sini. Beijing terlalu jauh dari Takengon. Ayah pasti akan memilih membeli berkarung beras daripada menghadiri aku sidang tesis. Iya kan, ayah? Ayah tidak akan datang untukku.
Aku mendapat tujuh pertanyaan dan semua yang ada cukup jelas tertulis di tesisku. Awalnya tidak ada yang bertanya, sampai pembimbingku mempersilahkan beberapa kali kepada para komite untuk bertanya. Untuk pertama kali selama menjadi pembimbingku, Profesor Wu berkata, "She is my student, please give her some question"
Aku sungguh terkejut, ayah. Beliau memperkenalkan aku sebagai mahasiswanya. Satu-satunya yang tahu permasalahan bimbinganku dengannya adalah Profesor Cao.
Profesor Xu memberikan pertanyaan, berkaitan dengan komunikasi internasional terhadap parisiwasata Indonesia, bahkan ia membeberkan bukti jika apa aku lakukan tidak cukup sebagai data studi perbandingan. Kata-katanya sempat mempengaruhiku, tapi aku langsung ingat, apa yang aku lakukan bukanlah perbandingan antara Vlog asing dan Vlog lokal, melainkan Vlog lokal dengan kementerian pariwisata. Vlog asing adalah dampak dari komunikasi yang dilakukan verbal dan marketing yang dilakukan oleh kementerian pariwisata. Itulah jawabannya.Â
Ayah, hari ini professor Cao mengajakku minum kopi di Uni Cafe, sebuah warung kopi di gedung perkualiahan. Sedikit berjarak dari fakultas kami, dia senang sekali dengan jawabanku. Katanya, "Good job! Good strategy ha.."
Beliau juga mengajukan pertanyaan, menurutku paling sulit di antara semua pertanyaan. Pertanyaannya berkaitan dengan semua topik yang berkaitan dengan pertanyaan semua orang, "Menurut Anda, apakah video yang diproduksi oleh kementerian parisiwata di Indonesia mengabaikan nilai-nilai Islam yang dipelihara oleh masyarakat Indonesia selama ini?"
Hari ini,aku sudah menaklukkan mereka.
Aula 1500 Communication University of China-Beijing, 24 Juni 2016