Pada khalayak umum mungkin semua orang sering merasakan rindu, baik rindu dengan orang tua, teman, kekasih bisa jadi rindu dengan mantan.
Yang dirasakan ketika rindu itu muncul, adalah ingim mengobatinya dengan rasa ingin bertemu, ingin merasakan hal yang dirindukan bersama orang yang di rindukan kembali terjadi.
Sekalipun itu semua dapat dilakukan, suasana dan perasaan yang di rasakan  akan berbeda, sekalipun pada cuaca, tempat, waktu, dan ruang yang sama, tidak seindah yang pernah dilakukan pertama kali, mengapa demikian?
Terkadang, seseorang ingin sesuatu itu cepat di raih dan di dapatkan namun, tanpa disadari ketika seseorang menginginkan hal tersebut cepat terjadi, ada kerinduan yang juga yang menyertai saat keadaan itu di dapat. Dan tanpa sadar pula, dan sudah menjemput kerinduan itu dengan paksa.
Semisal yang yang terjadi dalam kehidupan, "Saat yang di nanti-nanti seorang pelajar yakni kelulusan, mereka sangat berharap ingin cepat lulus dan melewati masa-masa perjuangan sebelum kelulusan itu dengan cepat, kemudian yang mereka rasakan setelah lulus ada rasa rindu mengenakan baju putih abu-abu juga pengalaman di dalamnya yang mereka rasakan. Dan itu tidak sedikit yang mengalami hal demikian. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Karena pada hakekatnya pengalaman atau suatu kejadian itu terkandung rasa rindu didalamnya, maka yang akan dirasakan apabila pengalaman atau suatu kejadian itu berlalu maka rindu pun akan muncul, kejadian itu tidak hanya saat suka saja, dalam keadaan duka pun terkadang terbersit rasa rindu yang mendalam.
Konyol, namun memang itu yang terjadi dan banyak dirasakan orang. Semisal rindu akan pertengkaran dengan saudara kandung yang hanya memperebutkan satu buah permen, atau rindu akan bertengkar dengan teman hanya karena satu orang lelaki
Yah.. memang itu yang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H