Mohon tunggu...
Ulfa mukhlisoh
Ulfa mukhlisoh Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang

Ma'annajah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kerinduan yang Ingin Segera Dijemput

12 Desember 2019   16:41 Diperbarui: 12 Desember 2019   16:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada khalayak umum mungkin semua orang sering merasakan rindu, baik rindu dengan orang tua, teman, kekasih bisa jadi rindu dengan mantan.

Yang dirasakan ketika rindu itu muncul, adalah ingim mengobatinya dengan rasa ingin bertemu, ingin merasakan hal yang dirindukan bersama orang yang di rindukan kembali terjadi.

Sekalipun itu semua dapat dilakukan, suasana dan perasaan yang di rasakan  akan berbeda, sekalipun pada cuaca, tempat, waktu, dan ruang yang sama, tidak seindah yang pernah dilakukan pertama kali, mengapa demikian?

Terkadang, seseorang ingin sesuatu itu cepat di raih dan di dapatkan namun, tanpa disadari ketika seseorang menginginkan hal tersebut cepat terjadi, ada kerinduan yang juga yang menyertai saat keadaan itu di dapat. Dan tanpa sadar pula, dan sudah menjemput kerinduan itu dengan paksa.

Semisal yang yang terjadi dalam kehidupan, "Saat yang di nanti-nanti seorang pelajar yakni kelulusan, mereka sangat berharap ingin cepat lulus dan melewati masa-masa perjuangan sebelum kelulusan itu dengan cepat, kemudian yang mereka rasakan setelah lulus ada rasa rindu mengenakan baju putih abu-abu juga pengalaman di dalamnya yang mereka rasakan. Dan itu tidak sedikit yang mengalami hal demikian. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Karena pada hakekatnya pengalaman atau suatu kejadian itu terkandung rasa rindu didalamnya, maka yang akan dirasakan apabila pengalaman atau suatu kejadian itu berlalu maka rindu pun akan muncul, kejadian itu tidak hanya saat suka saja, dalam keadaan duka pun terkadang terbersit rasa rindu yang mendalam.

Konyol, namun memang itu yang terjadi dan banyak dirasakan orang. Semisal rindu akan pertengkaran dengan saudara kandung yang hanya memperebutkan satu buah permen, atau rindu akan bertengkar dengan teman hanya karena satu orang lelaki

Yah.. memang itu yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun