Mohon tunggu...
Ulfa Mufyda Luthfiani
Ulfa Mufyda Luthfiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

S1 Manajemen Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesiapan SMA Negeri 1 Muntilan dalam Menerapkan Manajemen Kurikulum melalui Pembelajaran Daring

27 Desember 2021   22:38 Diperbarui: 28 Desember 2021   13:09 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi merupakan kemauan seseorang dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Winarni (2016) bahwa motivasi merupakan kondisi individu yang mendorong untuk melakukan sesuatu baik disadari atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu. Brophy (2013) menambahkan bahwa motivasi belajar melibatkan tujuan dan strategi dalam mencapai hasil belajar. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi merupakan salah satu aspek penting yang menentukan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis menanyakan kepada responden tentang bagaimana kepuasan atas hasil belajar yang mereka peroleh. Sebagian besar dari mereka merasa puas dengan hasil belajar dari segi nilai, namun tidak dengan terserapnya ilmu pengetahuan. Responden mengakui bahwa hal tersebut disebabkan karena saat pembelajaran daring, mereka lebih berorientasi pada pencapaian nilai, bukan pemahaman materi. Banyaknya hambatan yang terjadi selama pembelajaran daring menyebabkan materinya tidak terserap secara sempurna. Namun ketika hendak melaksanakan ujian, mereka juga tetap berjuang untuk meraih hasil yang terbaik. Kompetisi antarpeserta didik juga tetap berjalan dengan baik.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi hambatan di atas diantaranya distribusi bantuan kuota internet, pengadaan diklat atau workshop terkait pengembangan softskill yang berkaitan dengan TIK, meningkatkan peran orang tua di rumah untuk memberikan motivasi dan bimbingan belajar secara intensif kepada peserta didik, pelenyelenggaraan pendidikan yang inovatif dan variatif, serta memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengurangi orientasinya terhadap nilai atau hasil belajar, namun juga pemahaman akan materinya yang dipelajari. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat memaksimalkan tercapainya tujuan pembelajaran daring.

Kesimpulan dari pembahasan di atas yaitu SMA Negeri 1 Muntilan sudah siap secara teknis dalam menerapkan manajemen kurikulum dalam pembelajaran daring. Penerapan Manajemen Kurikulum Darurat Covid-19 dilakukan melalui empat tahap, yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Kurikulum ini bertujuan untuk memfokuskan kegiatan pembelajaran pada subjek yang esensial. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kendala, seperti ketidakstabilan koneksi internet, kurangnya inovasi pembelajaran, dan orientasi ketercapaian nilai yang tinggi namun motivasi belajar yang rendah dari peserta didik untuk memahami materi pembelajaran.  Meskipun demikian, ketika hendak menghadapi ujian, peserta didik tetap aktif belajar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebaik apapun persiapan program dan media yang digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran daring, hal tersebut tergantung dari sumber daya manusia yang memanfaatkannya. Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran daring harus diimbangi dengan kegiatan pengembangan softskill, terutama dalam penguasaan TIK. Selain itu, keterlibatan orang tua di rumah juga sangat penting untuk memberikan motivasi dan bimbingan belajar secara intensif kepada peserta didik.

Referensi:

Brophy, J. (2013). Motivating students to learn. Routledge.

Ellis, R. K. (2009). Field guide to learning management systems. ASTD Learning Circuits.

Info@sman1-muntilan.sch.id. (2020). Pembelajaran jarak jauh berbasis daring di sma negeri 1 muntilan.

Markun. (2021). Lms schoology aplikasi untuk pembelajaran daring kimia. Jawa Pos. https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/11/02/lms-schoology-aplikasi-untuk-pembelajaran-daring-kimia/

Nakayama, M., Yamamoto, H., & S, R. (2007). The impact of learner characteristics on learning performance in hybrid courses among japanese students. Electronic Journal E-Learning, 5(3), 1.

Syaputra, A., & Hasanah, E. (2021). Manajemen kurikulum dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(2), 208–224.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun