Mohon tunggu...
Uleng Tepu
Uleng Tepu Mohon Tunggu... -

Terdiam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Pertemuan

24 Juli 2011   14:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:25 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="click for the link"][/caption]

Sebuah pertemuan

Kala gaun oranye membentangi mega

Juga asin air laut disampaikan angin

Liukan ombak pun merdu mengetuk gendang telinga

Dan senyap seketika menjadi bahasa

Untuk sesaat

.

Lalu, derai tawa tak henti

Beragam cerita melantun

.

Harusnya sore ini telah lahir lima pepuisi

.

Buatku cukuplah satu

Sebab Tuhan telah menjelmakan puisi paling indah

Pada tiap-tiap pertemuanyang telah direncanakanNya

Seperti pula pada sebuah persuaan

Yang berakhir kala kumandang adzan menggema

Saat malam merangkak pelan-pelan

Pada sebuah pertemuan…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun