5. **Memberikan Pedoman dalam Ijtihad**: Para ulama menggunakan hasil dari ilmu Jarh wa Ta'dil sebagai pedoman dalam proses ijtihad (penafsiran hukum Islam) dan fatwa (pendapat hukum Islam). Informasi yang diperoleh dari ilmu ini membantu mereka dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada hadis-hadis yang sahih dan dapat dipercaya.
6. **Menjaga Kepercayaan Umat**: Kehadiran ilmu Jarh wa Ta'dil juga membantu dalam menjaga kepercayaan umat Muslim terhadap ajaran agamanya. Dengan memiliki hadis-hadis yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, umat Muslim dapat yakin bahwa mereka mengikuti ajaran yang benar dan sahih.
Dengan demikian, ilmu Jarh wa Ta'dil bukan hanya sekedar alat kritis dalam studi hadis, tetapi juga merupakan fondasi penting dalam memastikan keabsahan dan keaslian ajaran Islam yang disampaikan melalui hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H