Mohon tunggu...
Ulan Hernawan
Ulan Hernawan Mohon Tunggu... Guru - I'm a teacher, a softball player..

Mari berbagi ilmu. Ayo, menginspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

Sisi Humanis dalam Gim PUBG

26 Maret 2019   13:31 Diperbarui: 28 Maret 2019   13:01 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, kerjasama saling tolong.

Di permainan ini,pemain untuk mampu menolong pemain lain yang sedang dalam kesulitan dan hampir mati. Sistem memberlakukan apabila bermain squad, dan ada teman yang knocked out hampir mati, maka teman lain dapat membangkitkan teman yang knocked out agar bisa bertahan dan tidak mati.

Bukankah dalam kehidupan nyata, sudah kewajiban membantu sesama yang sedang kesulitan? Bedanya ini terjadi di dunia maya. Tapi, ide dan konsep, dan maknanya sama. 

Di dalam gim PUBG pun ketika berhadapan dengan musuh, mereka mampu tawar menawar atau damai untuk tidak berperang. Ingat ada sistem voice chat yang membantu berinteraksi dengan kawan atau lawan.

Itulah beberapa hal yang menjadi pandangan saya tentang gim PUBG. Terlepas dari wacana apakah gim ini nantinya akan diblokir atau tidak. 

Beberapa negara seperti India dan China sudah merealisasikan pemblokiran gim-gim seperti PUBG, Fortnite dan beberapa gim lain yang dirasa mengandung unsur kekerasan. Namun, ada baiknya perlu dikaji dan dipertimbangkan baik secara ilmiah maupun dari sisi humanis positif.

Ulan Hernawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun