Saya tak perlu menceritgakan, bagaimana proses Pilkada yang tempo hari sempat membatalkan pencalonan pasangan JR-Amran ( walau sangat “melelahkan” bagi Panwas dan KPU), tapi saya berani mengtakan bahwa semuanya telah berjalan sesuai dengan aturan. Dan JR itu taat aturan. Yang pasti juga JR itu “unik” dan hebat, ya hebat.Percaya atau tidak mungkin karakter JR terkait dengan astrologi. Konon katanya, Jika Anda merayakan ulang tahun tanggal 10 November, pengaruh bintang Scorpio tak dapat dilepaskan. yakni memberikan pandangan yang benar-benar unik tentang kehidupan. Pengalaman Anda hingga saat ini telah mengajarkan lebih dari sekedar pengalaman balaka. Namun penuh ilmu berisi dan padat. Pelajaran yang mampu Anda integrasikan dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, Anda memiliki otak cerdas – suatu kelebihan yang membantu Anda mengatasi berbagai kendala kehidupan. Ya, JR itu unik, hanya dia satu-satunya di Indonesia ini yang dilantik sendiri jadi kepala daerah hasil Pilkada tahun 2015, tanpa wakil kepala daerah.
Lantas, apa sih yang dibuat JR selama jadi Bupati Simalungun ? Saya tidak punya kapasitas untuk menilai hal itu. Tapi yang saya lihat, memang ada perubahan, yaitu Simalungun itu memang jadi Simalungun. Setidaknya terlihat dari kemajuan ibukota Simalungun Pematangraya, yang dulu sepi sekarang ini sudah layak sebagai ibukota kabupaten setara dengan daerah lainnnya.Keluhan yang umum di masyarakat Simalungun selama ini memang adalah soal jalan rusak ( sampai-sampai JR itu diplesetkan orang usil jadi “ Jalan rusak “).Tapi kalau mau jujur, banyak juga yang sudah diperbaiki.
Hanya saja, siapa pun jadi bupati sebenarnya tidak akan mampu membangun jalan-jalan di kabupaten Simalungun yang begitu panjang mengingat terbatasnya anggaran. Dan harus diacungi jempol bahwa selama JR saragih telah terjadi peningkatan yang fantastis APBD Simalungun yang dulu di awal jabatannnya hanya sekitar Rp 1 triliun menjadi sekarang sekitar Rp 2,8 triliun. Jumlah APBD ini sebenarnya tidak adil jika dilihat dari segi luas dan jumlah penduduk. Coba bandingkan misalnya antara Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Pakpak Barat. Simalungun dengan jumlah penduduk 1 juta jiwa lebih APBD hanya Rp 2,4 triliun, sedangkan Pakpak Barat dengan jumlah penduduk 45 ribu APBD sebesar 456 miliar. Jika uang itu dibagi langsung sama masyarakat, maka di Simalungun hanya memperoleh sekitar Rp 2 juta per jiwa, sedangkan di Pakpak Barat akan memperoleh Rp 10 juta per jiwa. Tapi begitulah struktur APBD ( yang utamanya bersumber dari pusat baik DAU maupun DAK), sepertinya tidak adil.Tentu saja dana sebesar ini juga tidak cukup untuk kebutuhan pembangunan di Kabupaten Simalungun yang merupakan salah satu kabupaten terbesar di Sumatera Utara dengan 31 kecamatan dan 413 desa/kelurahan.
Agar pembangunan Kabupaten Simalungun lebih pesat lagi tentu butuh perhatian khusus baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Sumatera Utara. Tentu sangat tidak fair, kalau misalnya kerusakan jalan di Kabupaten Simalungun semata-mata menyalahkan Pemerintah Kabupaten Simalungun, apalagi secara khusus JR. Tapi hal itu selain sudah warisan dari bupati sebelumnya juga adalah karena keterbatasan dana pembangunan. Wadohh, ini jadi ngelantur jadi bahas pembangunan. Sebenarnya saya ingin mengatakan, secara person JR Saragih itu memang adalah type pemimpin yang kharismatis dan perhatian. Bukti jamak kita lihat, sudah begitu banyak masyarakat yang sakit dan miskin dibantunya. Bahkan , banyak putra-putri Kabupaten Simalungun yang disekolahkan JR baik di sekolah formal bahkan banyak yang didorong baik jadi anggota polisi, TNI maupun untuk praja di STPDN.
Secara khusus juga harus diapresiasi lembaga pendidikan yang didirikan JR melalui EFARINA yang mempersiapkan putra-putri bangsa untuk menjadi kader pimpinan bangsa masa depan. Setahu saya, selama ini ada sejumlah tokoh yang berhasil dari Simalungun baik di tingkat nasional maupun propinsi ( tak usah sebut nama), tapi sangat minim perhatian untuk pembinaan sumber daya manusia di Kabupaten Simalungun..
Harus diakui, JR itu punya keistimewaan sebagai seorang pemimpin yang masih relatif muda dan punya kharisma, walau di sisi lain punya kelemahan yang harus diingatkan bersama.
Kiranya sisa masa jabatan sebagai Bupati Simalungun periode 2016-2022 masih bisa mencatatkan sejumlahn karya dan kinerja bagi masyarakat, terkhusus di Kabupaten Simalungun
Selamat Ulang Tahun ke-50 Bapak Dr JR Saragih SH MM. Selamat Hari Pahlawan....Tuhan memberkati...... !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H