Mohon tunggu...
ula lambang trisnoprinia putra
ula lambang trisnoprinia putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis, saya mahasiswa FEB

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Implementasi Metode Activity-Based Costing pada PT J&T Express

16 Desember 2024   06:21 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:41 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus mampu mengelola biaya dengan efisien agar tetap menjaga profitabilitas dan daya saing. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai efisiensi biaya adalah Activity-Based Costing (ABC). Metode ini memungkinkan perusahaan untuk lebih akurat dalam menghitung biaya setiap aktivitas dan produk, berdasarkan sumber daya yang digunakan. Artikel ini akan membahas implementasi metode ABC pada PT J&T Express, sebuah perusahaan jasa ekspedisi dengan jaringan distribusi yang luas di Indonesia.

PT J&T Express, sebagai salah satu perusahaan jasa ekspedisi terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan biaya. Dengan jaringan distribusi yang sangat luas dan berbagai macam layanan pengiriman, pengalokasian biaya secara akurat menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan ini untuk tetap bersaing di pasar yang ketat. Artikel ini akan membahas implementasi metode Activity-Based Costing (ABC) di PT J&T Express, serta bagaimana metode ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan biaya dan meningkatkan profitabilitas.

Apa itu Activity-Based Costing (ABC)?

Activity-Based Costing (ABC) adalah metode akuntansi manajemen yang digunakan untuk mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut. Dibandingkan dengan metode alokasi biaya tradisional yang hanya mengandalkan volume produksi atau jumlah unit, ABC mengidentifikasi aktivitas spesifik yang mempengaruhi biaya dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut berdasarkan sumber daya yang digunakan oleh aktivitas tersebut.

ABC memungkinkan perusahaan untuk memahami biaya yang sebenarnya terkait dengan setiap aktivitas dan produk, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keuntungan dan kerugian.

Dengan menggunakan ABC, perusahaan dapat mengetahui dengan lebih tepat biaya setiap aktivitas yang terjadi dalam proses operasional. Hal ini membantu untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan dalam efisiensi biaya dan merencanakan strategi harga serta pengembangan produk dengan lebih baik.

Apa saja tantangan yang dihadapi PT J&T Express dalam pengelolaan biaya operasional?

·  Langkah-Langkah Implementasi Activity-Based Costing di PT J&T Express

  1. Identifikasi Aktivitas yang Menyebabkan Biaya Langkah pertama dalam implementasi ABC adalah mengidentifikasi aktivitas yang mempengaruhi biaya. Pada PT J&T Express, beberapa aktivitas yang teridentifikasi meliputi pengumpulan barang, pemrosesan di gudang, pengangkutan, pengiriman, serta layanan pelanggan.
  2. Penentuan Driver Biaya (Cost Drivers) Setelah mengidentifikasi aktivitas, langkah berikutnya adalah menentukan driver biaya untuk masing-masing aktivitas. Driver biaya adalah faktor yang mempengaruhi besaran biaya yang timbul. Misalnya, dalam aktivitas pengiriman, driver biaya mungkin terkait dengan jarak tempuh atau jumlah pengiriman yang dilakukan. Dalam hal ini, J&T Express menggunakan data real-time mengenai volume pengiriman dan rute pengantaran sebagai driver biaya utama.
  3. Alokasi Biaya ke Setiap Aktivitas Biaya yang terkait dengan setiap aktivitas kemudian dialokasikan berdasarkan penggunaan sumber daya yang ditimbulkan. Misalnya, biaya bahan bakar untuk kendaraan pengiriman dapat dialokasikan pada aktivitas pengangkutan berdasarkan jarak atau waktu tempuh yang diperlukan.
  4. Menghitung Biaya Setiap Produk atau Layanan Setelah biaya dialokasikan ke aktivitas, langkah terakhir adalah menghitung total biaya yang terkait dengan masing-masing produk atau layanan. Dengan metode ABC, PT J&T Express dapat menghitung biaya yang lebih akurat untuk setiap jenis pengiriman, baik itu pengiriman lokal maupun internasional.

Bagaimana implementasi metode ABC membantu PT J&T Express dalam mengalokasikan biaya secara lebih akurat?

1. Pengalokasian Biaya yang Lebih Akurat

Pengalokasian biaya yang lebih akurat adalah salah satu manfaat utama dari penerapan metode ABC di PT J&T Express. Dengan ABC, perusahaan dapat mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang benar-benar terjadi dalam operasional mereka. Misalnya, biaya untuk pengiriman barang bisa dialokasikan berdasarkan jarak, waktu tempuh, atau jenis barang yang dikirim. Dengan cara ini, PT J&T Express dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang biaya yang sebenarnya, bukan hanya berdasarkan volume atau berat barang yang dikirim. Hasilnya, harga pengiriman yang ditawarkan kepada pelanggan menjadi lebih tepat dan mencerminkan biaya yang dikeluarkan, yang pada gilirannya meningkatkan transparansi dan kepercayaan pelanggan.

2. Identifikasi Aktivitas yang Tidak Efisien

Identifikasi aktivitas yang tidak efisien merupakan salah satu keuntungan besar dari metode ABC. Dengan mengidentifikasi setiap aktivitas yang terlibat dalam proses pengiriman dan mengukur biaya yang dikeluarkan untuk setiap aktivitas, PT J&T Express dapat menemukan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah atau aktivitas yang menimbulkan biaya lebih tinggi daripada yang seharusnya. Misalnya, proses sorting barang yang terlalu lama atau penggunaan kendaraan yang tidak efisien. Dengan informasi ini, PT J&T Express dapat merancang ulang proses-proses tersebut untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan profitabilitas. Identifikasi ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengeliminasi langkah-langkah yang tidak perlu dan lebih fokus pada aktivitas yang bernilai tinggi bagi pelanggan.

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat

Dengan informasi biaya yang lebih akurat dan terperinci yang diberikan oleh metode ABC, pengambilan keputusan manajerial menjadi lebih efektif. Manajemen PT J&T Express dapat menggunakan data yang diperoleh untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik. Misalnya, perusahaan dapat menetapkan harga layanan yang lebih kompetitif berdasarkan biaya yang sebenarnya, memilih metode pengiriman yang lebih efisien, atau merencanakan investasi pada infrastruktur yang lebih tepat guna. Selain itu, pengambilan keputusan terkait pengalokasian sumber daya, seperti menentukan jumlah armada pengiriman yang optimal, dapat dilakukan dengan lebih tepat, berdasarkan analisis biaya yang lebih komprehensif. Ini memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil selaras dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.

4. Peningkatan Layanan Pelanggan

Peningkatan layanan pelanggan juga menjadi manfaat penting dari implementasi ABC. Karena ABC memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang biaya yang terlibat dalam setiap aspek pengiriman, PT J&T Express dapat lebih mudah untuk mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan layanan mereka. Misalnya, dengan mengetahui biaya untuk meningkatkan kecepatan pengiriman atau meningkatkan akurasi pelacakan barang, perusahaan dapat merancang layanan yang lebih cepat dan lebih efisien, yang tentunya akan disukai oleh pelanggan. Dengan pengelolaan biaya yang lebih baik, PT J&T Express dapat menawarkan harga yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan, meningkatkan daya saing dan kepuasan pelanggan.

Tantangan dalam Implementasi ABC di PT J&T Express

Meskipun ABC menawarkan banyak manfaat, implementasi metode ini tidak tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang dihadapi PT J&T Express antara lain:

  • Kebutuhan Sumber Daya yang Lebih Banyak: Implementasi ABC memerlukan pengumpulan data yang lebih mendetail dan analisis yang lebih kompleks, yang mungkin membutuhkan sumber daya tambahan dalam hal waktu dan biaya.
  • Keterbatasan Sistem Informasi: PT J&T Express harus memastikan bahwa sistem informasi mereka cukup canggih untuk mendukung pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk metode ABC.

Kesimpulan

Implementasi Activity-Based Costing (ABC) di PT J&T Express telah membantu perusahaan dalam mengelola biaya dengan lebih efektif dan efisien. Dengan mengetahui biaya yang terkait dengan setiap aktivitas, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan tepat dalam mengelola operasionalnya. Meskipun ada tantangan dalam implementasinya, manfaat yang diperoleh sangat besar, terutama dalam meningkatkan profitabilitas dan kepuasan pelanggan. Metode ABC dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, seperti yang dihadapi oleh PT J&T Express dalam industri pengiriman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun