Mohon tunggu...
Ukonpurkonudin S. Hum
Ukonpurkonudin S. Hum Mohon Tunggu... buruh -

Arti Sebuah Nama..... Ketika cahaya hati bertambah bersinar. Cahaya kepalapun menjadi padam. Ketika cahaya hati menjadi sempurna. Cahaya kepala akan kembali berkilau. Hati ialah cerminan jiwa. Sedangkan jiwa adalah ruh. Ruh merupakan sesuatu yang ghaib. Dialah yang maha ghaib. Akal ialah sesuatu yang berharga. Yang dimiliki setiap insan manusia. Yang membedakan antara hak dan batil. Itulah Al-Furqan sebagian dari namanya. Furqon adalah namaku. Quran adalah jalan hidupku Muhamad adah nabi dan imamku Ka’bah adalah kiblat agamaku Allah adalah tuhanku Islam adalah agamaku Aku berserah diri Islam menjadi agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tauhid adalah Cinta (mahabah)

4 Januari 2014   03:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cinta sejati itu cinta yang satu cinta kepada kebenaran yang satu cinta yang tak terbagi, tidak mendua, ia setia cinta yang disinari nur iman, ilmu, dan takwa. Rabia'h Adawiyah berkata aku mentauhidKanMu bukanlah takut karena neraka aku mentauhidkanMu bukanlah untuk masuk surga aku mentauhidkanMu  bukanlah karena aku seorang sufi. jika aku mentauhidkanMu karena takut api neraka maka bakarlah aku ke dalam panasnya api neraka jika aku mentauhidkanMu karena berharap surga maka jauhkanlah aku dari nikmatnya surga jika aku mentauhidkanMu karena aku seorang sufi maka janganlah sekali-kali Engkau masuk ke dlm mimpi Akan tetapi jika aku mentauhidkanMu lantaran Dirimu jgn Engkau sembunyikan diriMu dari keindahanMu yg abadi aku mentauhidkanMu karena keagungan cintaMu Engkaulah al-wadud, al-rahman, al-rahim Aku mencinta karena Engkau maha cinta, maha sayang, maha kasih mentauhidkanMu ialah mencintaiMu mencintaiMu dan BersamaMu menjadi satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun