Desa Sumber, Dukun, Magelang (28/8) -Desa Sumber merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Dukun dengan luas desa 330, 37 H. Diketahui bahwa Desa  Sumber berada di bawah kaki Gunung Merapi, sehingga dapat dikategorikan bahwa desa memiliki potensi bencana alam seperti gempa bumi dan gunung meletus. Salah satu bentuk siaga mitigasi bencana yang telah diterapkan di desa adalah pembentukan kader-kader yang siap untuk kondisi bencana. Tujuan dari hal tersebut adalah upaya penyelamatan dari bencana dengan meminimalkan waktu evakuasi dan korban jiwa. Â
Siaga mitigasi bencana dilakukan untuk mempersiapkan diri dari ancaman potensi bencana di sekitar lingkungan tempat tinggal. Dengan adanya siaga mitigasi bencana, jumlah korban jiwa dan kerusakan dapat diminimalisir. Masyarakat memiliki wawasan tentang siaga mitigasi bencana seperti memahami potensi bencana setempat, mengetahui jalur evakuasi dan pengungsian, dan memiliki keterampilan untuk menyelamatkan diri dan orang lain. Bentuk keterampilan dapat dilakukan dengan menguasai beberapa teknik pemberian pertolongan pertama seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan pembidaian. Teknik tersebut dilakukan untuk melindungi diri, mencegah terjadinya kecacatan, dan membantu proses penyembuhan baik untuk diri sendiri hingga orang sekitar.
Sosialisasi dan demonstrasi mengenai pemberian pertolongan pertama dihadiri oleh Relawan Krodit Desa Sumber. Kegiatan tersebut terlaksana Rabu(21/8) bertempat di Balai Desa Sumber. Tim PPK ORMAWA UKM Relawan UMY melakukan pemaparan materi untuk dasar pembinaan P3 yang diawali dengan materi Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau lebih umum dikenal dengan istilah RJP dan pembidaian.
Edukasi pertolongan pertama adalah pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD). Tindakan ini dilakukan untuk memberikan bantuan pertolongan pertama berupa bantuan pernafasan kepada korban yang mengalami sesak nafas dan henti jantung. Kemudian materi berikutnya tentang pembidaian meliputi jenis kain bidai, bentuk-bentuk lipatan, dan cara membalut sesuai dengan jenis dan lokasi luka. Kain yang digunakan sebagai contoh adalah kain berbentuk segitiga.
Tim PPK ORMAWA UKM Relawan UMY membagi Relawan Krodit 45 menjadi 2 kelompok besar. Pada kelompok 1 merupakan demonstrasi BHD. Dapat dilihat demonstrasi cara melakukan RJP yang baik dan benar mulai dari persiapan diri dan posisi tangan. Pak Arif selaku instruktur RJP menekankan, RJP harus dihentikan ketika terjadi 5 hal ini yaitu denyut jantung korban kembali, pertolongan medis sudah datang, pasien meninggal, penolong kelelahan, dan AED siap digunakan. Sedangkan kelompok 2 sedang mempraktekkan cara melipat bidai dan menempatkan pada posisi luka korban.
Tim PPK ORMAWA UKM Relawan UMY berharap dari adanya kegiatan sosialisasi dan demonstrasi terkait pemberian pertolongan pertama dapat memberikan ketrampilan kepada warga Desa Sumber khususnya kader-kader desa. Harapan lainnya, kader-kader yang sudah mengikuti pelatihan dapat menyebarkan keterampilan pemberian pertolongan pertama kepada masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H