Pelatian Olahan Lele: Meningkatkan Keterampilan Ibu PKK Desa Sumber Melalui Olahan Nugget dan Abon

Desa Sumber (5/08/24) -- Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat, terutama di kalangan ibu rumah tangga, Tim PPKO UKM Relawan bekerja sama dengan Ibu Teti mengadakan pelatihan pembuatan olahan nugget dan abon dari ikan lele. Kegiatan yang diadakan pada 5 Agustus 2024 ini diikuti oleh ibu rumah tangga anggota PKK desa sumber, dengan harapan dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi keluarga mereka melalui pemanfaatan bahan lokal yang mudah didapat. Selain itu, olahan ini dapet dijadikan sumber pangan untuk bencana.

Pelatihan ini berfokus pada pembuatan dua jenis produk olahan makanan berbasis ikan lele, yaitu nugget dan abon. Kedua produk ini dipilih karena memiliki potensi pasar yang baik, tahan lama, dan bernilai gizi tinggi. Ikan lele dipilih sebagai bahan utama karena mudah dibudidayakan di daerah tersebut dan memiliki harga yang relatif terjangkau, sehingga sangat sesuai untuk dijadikan bahan dasar produk makanan rumahan yang dapat dijual atau dikonsumsi oleh keluarga. Pelatihan ini mencakup langkah-langkah pembuatan mulai dari persiapan bahan, dan teknik pengolahan yang higienis.

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Tim PPKO UKM Relawan dibantu oleh perangkat Desa Sumber, dengan partisipasi aktif dari Ibu-Ibu Anggota PKK Desa Sumber. Sekitar 30 ibu rumah tangga anggota PKK Desa Sumber menjadi peserta dalam pelatihan ini. Mereka merupakan kelompok sasaran utama, karena pelatihan ini bertujuan untuk melatih dalam bidang ekonomi dan siaga jika terdapat bencana. Pelatihan ini dipandu Ibu Teti ahli dalam bidang pengolahan hasil perikanan. Ibu Teti memberikan materi serta demonstrasi langsung mengenai cara pembuatan nugget dan abon dari ikan lele.

Sebelumnya, Tim PPKO UKM Relawan sudah melakukan pelatihan khusus sebanyak 2x bersama Ibu Teti untuk memaksimalkan kegiatan pelatihan desa ini. Pelatihan ini dilaksanakan pada 5 Agustus 2024, mulai pukul 12.30 WIB hingga 16.00 WIB. Pemilihan waktu ini disesuaikan dengan jadwal kegiatan para ibu rumah tangga, agar mereka bisa mengikuti pelatihan tanpa mengganggu aktivitas harian. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Sumber, mudah dijangkau oleh seluruh peserta.

Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan penting, meliputi peningkatkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga, pemannfaatan bahan lokal dan tentu sebagai bentuk kemandirian ekonomi keluarga. Selain itu, inti kegiatan pelatihan ini adalah sebagai bentuk latihan pengolahan bahan pangan yang sederhana dan tahan lama guna sigap bencana.

Tim Media PPK ORMAWA UKM Realwan UMY (Dokumentasi Pribadi)

Pelaksanaan pelatihan pembuatan nugget dan abon dari ikan lele ini dimulai dengan sesi pembukaan oleh perwakilan Tim PPKO UKM Relawan yang memberikan instruksi dan semangat kepada peserta untuk mengikuti pelatihan. Selanjutnya, Ibu Teti selaku instruktur memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang penting diperhatikan dalam olahan ikan lele. 

Setelah itu, peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mempraktikkan langsung pembuatan nugget dan abon dari ikan lele. Setiap kelompok didampingi oleh Tim PPKO UKM Relawan dan dalam pengawasan Ibu Teti, sehingga mereka dapat memahami dan menguasai teknik pembuatan dengan lebih baik. 

Pada sesi ini, peserta belajar mulai dari proses membersihkan ikan, mengolah dagingnya, mencampurkan bumbu-bumbu, hingga menggoreng. Ibu PPK Desa Sumber tampak antusias dengan kegiatan ini.

Pelatihan diakhiri dengan evaluasi dari instruktur tentang hasil kerja peserta. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil produk mereka, dan instruktur memberikan masukan mengenai apa yang telah dilakukan dengan baik serta hal yang masih perlu diperbaiki. Tim PPKO UKM Relawan bersama Ibu-ibu PKK Desa Sumber melawkukan sesi foto bersama dan tiap ibu PKK membawa hasil olahan yang sudah dibuat tadi.

Pelatihan ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Sumber. Dengan keterampilan baru ini, ibu-ibu PKK diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar untuk menghasilkan produk bernilai jual tinggi. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga sebagai bentuk rasa sigap bencana.