Mohon tunggu...
Ukm JurnalistikIAIS
Ukm JurnalistikIAIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Komunitas Menulis Jurnalistik IAI Syarifuddin Lumajang

Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik Maktabatuna Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lingkaran Kecil! Panggilan Jiwa Mahasiswa dalam Diskusi Aksi Gerakan

21 September 2023   02:25 Diperbarui: 21 September 2023   02:29 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Wonorejo - Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin panggil jiwa Mahasiswa untuk turut memenuhi kerenggangan dalam lingkaran kecil pada diskusi aksi gerakan, Rabu sore (20/9/23).

Kegiatan tersebut digelar di lapangan utama kampus IAI Syarifuddin Lumajang. Dipandu langsung oleh ketua Dema atau yang biasa disebut Presiden Mahasiswa (Presma) dan juga salah seorang pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAI Syarifuddin Lumajang.

Berlangsungnya kegiatan diskusi aksi gerakan Mahasiswa, yaitu guna menyiapkan data dan jiwa yang hendak menjadi bekal ketika turun aksi saat demokrasi nantinya.

Tepatnya Kamis (21/9/23), gerakan demokrasi aksi Mahasiswa terhadap pemerintahan legislatif dan eksekutif kabupaten Lumajang, sebelum lengser dari singgasana.

Tentunya diskusi aksi untuk mengkaji rencana lapangan demokrasi tersebut tidak ujub-ujub digelar oleh Presma IAI Syarifuddin sebagai ketua Dema IAI Syarifuddin.

Sebagaimana opening yang disampaikan oleh salah seorang pengurus PMII Komisariat IAI Syarifuddin, Sahabat Syahroni.

"Jika terdapat panggilan jiwa kepada Mahasiswa untuk melingkar di sini, maka dunia sedang tidak baik-baik saja," ujarnya.

Shohibuddin, Presma IAI Syarifuddin menegaskan, panggilan jiwa tersebut dengan orator atau penanggung jawab oleh pengurus PMII cabang Lumajang.

"Bukan provokator, lebih tepatnya ke orator, karena kita berangkat bukan dari individu, toh dari suara masyarakat, karena dengan data-data yang jelas." Jelas ketua Dema IAI Syarifuddin.

Meskipun dengan tujuan yang tidak semena-mena diadakan, kegiatan diskusi aksi gerakan pra demokrasi Mahasiswa tersebut.

Lingkaran diskusi pada luasnya lapangan utama kampus IAI Syarifuddin, masih ternilai kecil. Seakan tiada perbandingan separuh dari jumlah keseluruhan Mahasiswa yang ada di institusi.

Lantas, kemana sisa jumlah Mahasiswa sebanyak itu?

Apakah Mahasiswa hanya menjadi identitas diri mereka, namun tidak dengan jiwanya? Atau jiwa Mahasiswa nyatanya tidak searah dan satu tujuan, melainkan hanya berpangku atas kepentingan masing-masing personal untuk saling berkompetisi antara satu sama lain? ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun