Mohon tunggu...
Uki Murdiyati
Uki Murdiyati Mohon Tunggu... Guru - Wanita, seorang ibu rumah tangga guru pembisnis

seorang guru yang lahir diTegal 15 Oktober 1981 lalu. Berusaha untuk terus belajar menjadi pembelajar sejati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Terdahulu

27 Maret 2021   10:02 Diperbarui: 27 Maret 2021   10:09 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlintas dibenakku, bertemu mengenalmu

Kau memberi banyak kenangan

Rasa sakit menerpaku

Kala cinta kita tak terpaut

Kala siang ku lalui melihatmu

Agar malam tercipta bayangmu

Senyum tawa canda tercipta antara kita

Namun hati berjelaga saat engka bersamanya

Tak ada cinta untukmu

Hanya mampu ku peluk dalam angan

Pancaran bola mataku syahdu

Menghanyutkan hati yang gundah

Ingin ku tak mengenalmu dulu

Aku berjalan tertatih melepas bayangmu

Namun teramat sulit hati menerima

Kau tetap bertahta dalam sanubari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun