Mohon tunggu...
Ukhty Iza
Ukhty Iza Mohon Tunggu... Guru - setiap hari embun meneteskan kesetiaanya pada pagi

Darimu ku dengar manisnya surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lazis PLN, Mengentaskan Kemiskinan Melalui Pendidikan

12 Januari 2016   08:23 Diperbarui: 12 Januari 2016   10:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="bangdani.wordpress.com"][/caption]

 

Kemiskinan bisa dipahami sebagai kondisi di mana keluarga mempunyai penghasilan yang rendah dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar-dasarnya. Keluaraga miskin terjebak dalam lingkaran kemiskinan yakni, kemiskinan - tingkat pendidikan rendah – tingkat produktivitas rendah – tingkat upah rendah. Bagi keluarga miskin tak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan, sehingga pendidikannya rendah. Karena pendidikan rendah, maka produktivitas juga keahlian rendah, sehingga upah yang diterima pun rendah.    

Untuk itu, Lembaga Amil Zakat PLN (Lazis PLN) terus meningkatkan pelayanannya dalam membantu masyarakat miskin/dhuafa. Dalam bidang pendidikan, kini Lazis PLN mengelola sepenuhnya SMP dan SMK Informatika Utama Depok. Sekolah yang dikhususkan untuk kaum dhuafa ini menjadi salah satu program unggulan Lazis PLN dalam membantu masyarakat sekitar agar anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa terus melanjutkan pendidikan formalnya.

 

[Dari kiri: Syamsul Rizal Munif (Derektur LAZIS PLN Pusat), Rian (GM LAZIS PLN Pusat), Nurdin (Sekjen LAZIS P2B JB)]

“Carilah keridhoan Rasulullah melalui orang-orang lemah (miskin) diantara kalian” Kata Syamsul Rizal Munif, Direktur Lazis PLN Pusat saat Orientasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan di gedung PLN P2B Jawa Bali, Depok (11/1).

 

Syamsul Rizal Munif mengatakan, Visi PLN mengubah Mustahik (orang yang menerima zakat) menjadi Muzakki (pemberi zakat) melalui pendidikan. Pendidikan bukan hanya dari segi ekonomi, tapi mind-set juga akhlak. Walau SMP dan SMK Informatika Utama peserta didiknya dari kalangan dhuafa, tapi tetap hasilnya juara. Baik akademis maupun non akademis.

Hal ini juga sudah terbukti dengan prestasi yang raih siswa SMP Utama dengan memenangkan lomba karya ilmiah tingkat Kota, OVJ yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa, PAI dan lain-lain. Sedangkan SMK Informatika Utama, dua tahun terakhir menduduki pringkat  3 dan 5 besar nilai UN SMK sekota Depok, UN Bahasa Indonesia tertinggi sekota Depok, juara favorit festival film pendek yang diselenggarakan Dinas Kota Depok, dan lain-lain.

Lulusan SMK Informatika Utama juga mampu terserap dalam dunia kerja/dunia industri. Sehingga, mereka bisa membantu memperbaiki ekonomi keluarganya. Bahkan ada pula yang mampu melanjutkan pendidikannya ke Universitas dengan biaya sendiri.

Memberikan pendidikan berkulitas tinggi untuk kaum dhuafa adalah hal yang diutamakan oleh Lazis PLN. Maka, perlu disinergikan antara Lazis PLN sebagai penyuplai dana, Lazis PLN P2B JB sebagai oprasional, guru sebagai tenaga pendidik, siswa, juga orang tua.

Mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan adalah hal yang paling berperan besar dalam mengembangkan kapsitas hidup manusia. Dengan pendidikan dapat menciptakan manusia berkulitas. Semakin tinggi pendidikan seseorang jaminan kualitas pun bertambah, maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi pun terbuka.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun