Mohon tunggu...
Mariatul Kiptia
Mariatul Kiptia Mohon Tunggu... Human Resources - Writer, Public Speaker, Education Consultant

Hello👋 I'm Maria, currently active in the field of literacy and youth empowerment. Experienced in education, project management, and laboratory analysis. I'm a person who likes challenges, and always learning to be the best version of myself.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Novel "Bumi Cinta" Karya Habiburrahman El Shirazy

3 Juni 2019   13:21 Diperbarui: 20 April 2021   08:58 3948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Judul : Bumi Cinta
  • Tebal buku : 546 halaman
  • Penulis : Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik)
  • Penerbit : Author Publishing
  • Cetakan : Pertama, 2010
  • Pengulas : Maria Qibthiyah

Pembeda! Biasanya, Habiburrahman El Shirazy yang akrab disapa Kang Abik menjadikan kota-kota panas seperti Jazirah Arab sebagai setting latar pada karyanya (Ayat-ayat cinta, ketika cinta bertasbih, dll). Kali ini, Rusia yang menjadi latar tempatnya, yakni Moskwa, kota yang sangat dingin.

Bumi Cinta, sebuah novel pembangun jiwa? Benar. Setiap orang yang membacanya akan menemukan sebuah kunci kemenangan seorang mukmin, dan akan menyadari bahwa kunci itu telah Allah berikan melalui Al-Qur'an (QS. 8 : 45-47)

Muhammad Ayyas, tokoh utama dalam novel ini, Maa Syaa Alloh. Kuat menjaga Iman dan menahan nafsu Syahwat yang tidak tanggung-tanggung level godaannya. Tinggal 1 apartemen bersama 2 gadis cantik bermama Linor, agen Israel, dan Yelena, pelacur kelas atas di Moskwa. Meskipun begitu, tidak pernah Ayyas tergoda dan terkalahkan Imannya oleh kecantikan mereka.

Sosok Ayyas mencerminkan bagaimana seorang Muslim beriman seharusnya meraih kemenangan yang Allah janjikan melalui usaha kerasnya. Menghadapi musuh-musuh iman yang begitu besar, Ayyas berhasil.

Setidaknya ada 4 poin yang terdapat dalam QS. Al-Anfal : 45-47 yang menjadi pegangan kuat Ayyas menghadapi tantangan kehidupannya di Moskwa. Teguh hati dan menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya, taat pada Allah dan Rasul serta tidak berbantah-bantahan, bersabar, dan tidak menjadi orang-orang yamg keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan riya' serta menghalangi orang dari jalan Allah.

Novel ini cocok untuk semua kalangan, khususnya muda-mudi yang mendapat amanah studi diluar negeri, agar memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah goyah oleh apapun bentuk cobaan yang ada di negeri orang, karena dengan begitu ia akan menjadi mukmin yang menang.

Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (Al-Anfal 8:45)

Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Anfal 8:46)

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya' kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. (Al-Anfal 8:47)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun