Mohon tunggu...
UKHTI MARDIATI
UKHTI MARDIATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Dampak Bullying Bagi Korban Maupun Pelaku

22 Januari 2025   06:12 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bullying adalah perilaku yang merugikan, berulang, dan sengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain, baik secara fisik, verbal, atau psikologis. Dampak bullying dapat memengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku, seperti memicu timbulnya gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, penurunan prestasi, dan lain sebagainya.

Mari kenali dampak dari bullying bagi korban dan pelaku selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

A. Mengenal Bullying

Bullying adalah tindakan tidak terpuji berupa penindasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis. Umumnya, tindakan ini bersifat agresif, mengintimidasi, dan dilakukan secara berulang atau terus-menerus.

Perilaku ini bisa dilakukan oleh berbagai kalangan usia, namun lebih sering terjadi pada anak remaja karena memiliki emosi yang cenderung belum stabil. Kendati demikian, bullying tak boleh diremehkan dan dianggap normal karena berisiko menimbulkan dampak negatif dalam jangka panjang.

B. Dampak Bullying bagi Korban

Jika tidak segera dihentikan, perilaku bullying bisa menyebabkan berbagai macam gangguan mental maupun fisik bagi korban yang mengalaminya. Dampak bullying dapat sangat merugikan bagi korban. Berikut penjelasannya:

1. Memicu Gangguan Mental

Dampak bullying bagi korban yang paling sering terjadi adalah memicu masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD). Pengaruh bullying terhadap kesehatan mental ini biasanya dialami oleh korban dalam jangka waktu panjang.

2. Gangguan Tidur

Insomnia juga menjadi salah satu dampak bullying bagi korban yang tak boleh diremehkan. Pasalnya, korban bullying sering kali mengalami stres berkepanjangan yang bisa menyebabkan hyperarousal, yaitu kondisi ketika tubuh menjadi sangat waspada sehingga mengganggu keseimbangan siklus tidur dan terjaga.

3. Penurunan Prestasi

Anak yang mengalami bullying biasanya akan kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasinya saat sedang belajar. Korban bullying juga kerap merasa enggan untuk pergi ke sekolah karena ingin menghindari tindakan penindasan yang dialaminya. Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi tersebut bisa berdampak pada penurunan prestasi akademik anak.

4. Trust Issue

Trust issue merupakan kondisi ketika seseorang sulit memercayai orang-orang yang ada di sekitarnya. Kondisi ini rentan dialami oleh korban bullying karena mereka khawatir akan mendapatkan perlakuan buruk kembali bila menaruh kepercayaan terhadap orang lain.

Bahkan, bila tidak segera diatasi, korban bullying yang mengalami trust issue cenderung akan menutup dirinya dan enggan bersosialisasi dengan orang lain.

5. Memiliki Pikiran untuk Balas Dendam

Dampak bullying terhadap psikologi korban berikutnya adalah memiliki pikiran untuk balas dendam. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan seseorang melakukan tindakan kekerasan pada orang lain untuk melimpahkan kekesalannya.

6. Memicu Masalah Kesehatan

Selain psikis, tindakan bullying bisa memengaruhi kondisi tubuh terutama bagi korban yang mendapatkan kekerasan secara fisik, seperti luka dan memar. Selain itu, bullying juga turut memicu stres berkepanjangan sehingga berisiko menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan.

Dampak bullying dapat memicu berbagi masalah kesehatan, seperti penurunan daya tahan tubuh, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Perilaku ini pun dapat memperburuk kondisi anak yang telah memiliki riwayat masalah kesehatan sebelumnya, seperti gangguan jantung atau penyakit kulit.


C. Dampak Bullying bagi Pelaku

Bullying tidak hanya memberikan dampak negatif bagi korban, namun juga bagi pelakunya. Terdapat sejumlah dampak bullying bagi pelaku adalah sebagai berikut:

1. Gangguan emosi.

2. Berisiko menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan terlarang.

3. Sulit mendapatkan pekerjaan saat beranjak dewasa.

4. Berisiko menjadi pelaku kekerasan dalam lingkungan sosial dan rumah tangga (KDRT).

Cara Mengatasi Dampak Bullying pada Anak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bullying bisa berdampak pada kesehatan mental korbannya. Karena itu, sebagai upaya meminimalkan dampak bullying terhadap mental anak, penting bagi orang tua untuk melakukan beberapa cara berikut ini.

a. Mengajak anak untuk konseling dengan psikolog.

b. Memberikan dukungan penuh pada anak.

c. Mengajarkan anak agar mampu membela dirinya sendiri.

d. Mendengarkan anak bercerita mengenai perasaannya.

e. Mengingatkan anak bahwa balas dendam bukan solusi yang tepat.

f. Mengajak anak untuk melakukan hal-hal yang disukainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun