Mohon tunggu...
UKHTI MARDIATI
UKHTI MARDIATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Kognitif Anak Menurut Lev Vigotsky dan Jean Piaget

16 Oktober 2024   07:52 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:57 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Diperbarui dengan paparan informasi baru.

Tahapan Perkembangan Kognitif Berdasarkan Teori Piaget

Perkembangan kognitif anak ini biasanya akan mengacu pada tahapan kemampuan anak dalam mendapatkan makna dan juga pengetahuan, mulai dari pengalaman dan informasi yang mereka peroleh. Singkat kata, perkembangan motorik tersebut berhubungan dengan proses mengingat pengambilan keputusan dan juga pemecahan masalah. Jika berbicara tentang perkembangan kognitif anak, ada beberapa teori yang perlu dipahami, salah satunya adalah teori Piaget. Teori yang satu ini fokus pada anak-anak, mulai dari lahir sampai dengan dewasa dan menjelaskan mengenai tahapan perkembangan, termasuk moral, bahasa, memori, pikiran, dan lainnya. 

Melansir dari lama Ikatan Dokter Indonesia atau IDAI, menurut Jean Piaget, awal masa remaja akan terjadi transformasi kognitif yang besar menuju cara berpikir yang lebih konseptual, abstrak, dan juga berorientasi ke masa depan. Pada usia remaja, anak-anak akan mulai menunjukkan minat dan kemampuannya di bidang seni, tulisan, musik, olahraga, dan keagamaan. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget ini menunjukkan bahwa kecerdasan akan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif anak tak hanya tentang mendapatkan pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental mereka. Yang membedakan teori Jean Piaget dengan teori Lev Vigotsky, hanya ada pada bagian tahap praoperasional (usia 2 hingga 7 tahun) berikut penjelasan nya.

Tahap Praoperasional menurut Jean Piaget (Usia 2 Hingga 7 Tahun)

Selama tahap ini, anak-anak bisa memikirkan berbagai macam hal secara simbolis. Penggunaan bahasa mereka akan menjadi lebih dewasa. Selain itu, mereka juga mengembangkan memori dan imajinasi yang memungkinkan mereka untuk memahami perbedaan antara masa lalu dan masa depan. Namun pemikiran mereka ini didasarkan pada intuisi dan masih belum sepenuhnya logis.

Mereka belum bisa memahami konsep yang lebih kompleks seperti misalnya konsep waktu, sebab dan akibat, serta perbandingan. Melansir dari Medical News Today, ada lima perilaku utama yang ditunjukkan oleh anak-anak selama tahap ini, antara lain:

a. Imitasi

Pada tahap ini, anak-anak akan meniru tindakan orang lain, mulai dari orang tua, saudara, dan orang-orang yang ada disekitarnya.

b. Permainan Simbolik

Disini, anak-anak akan mulai memberikan karakteristik ataupun simbol pada objek. Mereka bisa memproyeksikan properti dari satu objek ke objek yang lainnya. Contohnya, mereka berpura-pura dan menganggap tongkat adalah sebuah pedang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun