Mohon tunggu...
UKHTI MARDIATI
UKHTI MARDIATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Kognitif Anak Menurut Lev Vigotsky dan Jean Piaget

16 Oktober 2024   07:52 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:57 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap Praoperasional dimulai sekitar usia 2 tahun sampai 7 tahun. Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik. Tetapi belum menggunakan operasi kognitif. Ia belum mampu menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran. Perkembangan anak terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis. Selama akhir tahap ini, anak akan secara mental dapat merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda) dan terlibat dalam permainan simbolik.

3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 Tahun)

Pada tahap operasional konkret berlangsung pada sekitar usia 7 sampai 11 tahun. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Tahapan ini menjadi titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak. Karena, menandai awal pemikiran logis. Pada tahap ini, anak akan cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran logis. Tetapi, hanya dapat menerapkan logika pada objek fisik. Anak akan mulai menunjukkan kemampuan konservasi (jumlah, volume, luas, dan orientasi). Meskipun anak dapat memecahkan masalah secara logis namun, mereka belum mampu berpikir secara abstrak atau membuat hipotesis.

4. Tahap Operasional Formal (Usia 12 Tahun ke Atas)

Perkembangan kognitif anak dimulai ketika usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Di usia remaja memasuki tahap ini maka mereka akan memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya. Hal tersebut dilakukan tanpa ketergantungan pada manipulasi konkret. Seorang remaja dapat melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu.

B. Teori Perkembangan Sosial Anak Menurut Jean Piaget

Jean Piaget menyatakan bahwa anak-anak membangun skema reaksi sosial yang sama dengan skema yang berkaitan dengan dunia objek. Piaget berpendapat bahwa anak-anak akan secara bertahap membangun pola tindakan sosial yang lebih konsisten. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget juga menunjukkan bahwa kecerdasan anak berubah seiring dengan pertumbuhannya. Piaget menekankan bahwa anak-anak aktif mengeksplorasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, bukan hanya menerima informasi secara pasif. 

Piaget juga mengemukakan bahwa perkembangan bahasa anak merupakan hasil dari interaksi antara anak dan lingkungannya, serta perkembangan kapasitas kognitif dan pengalaman bahasa anak. Jean Piaget ini merupakan seorang psikolog yang berasal dari Swiss dan sudah berkontribusi besar terhadap pemahaman mengenai perkembangan kognitif anak. Ia lahir pada tahun 1896 dan pada awalnya Ia dilatih sebagai seorang ahli biologi dan filsuf. Walaupun terkenal dengan karyanya sebagai seorang psikolog, namun Ia juga berhasil menerbitkan beberapa penelitian yang membahas tentang burung pipit dan moluska.

Piaget sangat memperhatikan bahwa anak-anak di usia tertentu cenderung memberikan jenis jawaban salah yang sama. Dari pengamatan dan juga wawancara lanjutan dengan anak-anak mengenai kesalahan tersebut, Ia mengembangkan sebuah teori yang diberi nama Teori Piaget, yakni tentang bagaimana proses kognitif anak berkembang. Salah satu implikasi yang paling penting dari karyanya itu adalah bahwa anak-anak tidak dilahirkan dengan proses kognitif yang sama seperti orang-orang dewasa. Proses kognitif anak mempunyai karakteristiknya sendiri, yakni:

1. Bisa berkembang dari waktu ke waktu.

2. Bisa berkembang dalam menanggapi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun