Mohon tunggu...
Humaniora

Faktor-faktor Kenakalan Remaja

7 Maret 2016   09:49 Diperbarui: 7 Maret 2016   10:14 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia sedang digemparkan dengan berita seorang pasangan remaja yang mengunggah foto tidak pantas di akun facebook pribadi mereka. Dalam foto ini, terlihat pasangan remaja di atas ranjang dengan hanya memakai selimut yang berlatar tempat seperti di kamar hotel. Foto ini awal mula diunggah di facebook, lalu beredar di social media yang lainnya yaitu bbm dan whatsapp. Banyak pihak yang geram akan perilaku mereka. Bahkan pihak kepolisian sedang menelusuri pemilik akun facebook tersebut.

Perilaku remaja tersebut tidak hanya menggemparkan masyarakat akan tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa remaja itu bisa melakukan hal tersebut? Apa faktor yang menyebabkan peristiwa ini terjadi?

Perilaku tersebut termasuk dalam kategori kenakalan remaja. Dalam berbagai kajian psikologi social yang menyangkut masalah remaja, biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah :

1.       Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. Diantara faktor lingkungan yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja adalah sebagai berikut :

a.       Keadaan ekonomi

Menurut Nye, Short, dan Olson yang mengadakan penelitian di Amerika Serikat, kenakalan anak-anak atau remaja ada hubungannya dengan masalah taraf sosio-ekonomi keluarga. Status sosio-ekonomi yang rendah dari suatu keluarga lebih banyak mendorong anak-anak dan remaja menjadi nakal.

b.      Masa atau daerah peralihan

Daerah atau masa transisi dalam segala bidang, misalnya menyangkut masalah ideology, politik, ekonomi, social dan budaya dapat menjadi sebab pemicu terjadinya kenakalan remaja. Hal ini disebabkan masa atau daerah transisi dapat membawa kepada keguncangan-keguncangan psikologis dari suatu masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja di mana dalam perkembangan kejiwaan masih dalam masa transisi pula.

c.       Keretakan hidup keluarga

Akibat keretakan hidup keluarga, anak-anak dan remaja terlibat dalam masalah kenakalan remaja. Gejala-gejala sangat penting dalam keretakan ini bisa karena keluarga itu mengalami disintegrasi, atau karena tekanan-tekanan emosional, kematian atau perceraian, maka anak-anak kehilangan kasih sayang dari orangtuanya, kehilangan rasa aman serta kesempatan-kesempatan lainnya.

2.       Faktor kepribadian

Faktor kepribadian muncul dari dalam diri sendiri. Adapun faktor yang berhubungan dengan hal ini, ada tiga masalah yaitu :

a.       Praktik atau cara mengasuh anak

Cara mengasuh anak yang keliru dapat menimbulkan munculnya kenakalan remaja. hal ini ada hubungannya dengan masalah pendidikan keluarga. Pendidikan keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak-anak dan remaja dalam hubungannya dengan tingkah laku serta perkembangannya.

b.      Pengaruh teman sebaya

Pengaruh teman sebaya dalam pergaulan sangat dominan dalam menciptakan kenakalan remaja. para petugas bimbingan dan konseling harus memperhatikan pengaruh teman sebaya ini, karena terkadang pengaruh dari teman sebaya justru lebih besar pengaruhnya kepada remaja daripada pengaruh orangtua maupun pengaruh guru di sekolah.

c.       Pengaruh pelaksanaan hokum

Apabila pelaksanaan dan penegakan hokum berjalan tidak adil dan subjeltif, dalam arti kurang dapat dipertanggungjawabkan secara objektif, maka faktor ini akan menjadi pendorong bagi anak-anak dan remaja di kalangan keluarga elite dalam membentuk kelompok ana-kelompok anak nakal.

Oleh  karena itu, faktor yang terdapat dalam problematika remaja yang nakal sudah tentu dibutuhkan pendekatan psikologis. Dengan demikian, konselor dapat menyelesaikan problem kenakalan remaja melalui berbagai segi melalui pendekatan antarkeilmuwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun