Mohon tunggu...
Humaniora

Mengapa BK Ada di Sekolah?

29 Februari 2016   08:53 Diperbarui: 29 Februari 2016   09:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan sekolah bertujuan untuk menghasilkan perubahan –perubahan positif baik dalam sikap dan  perilaku dalam diri siswa yang sedang berkembang dari madsa remaja menuju masa dewasa. Bimbingan dan konseling merupakan bantuan kepada siswa dalam menghadapi persoalan-persoalan yang terjadi dalam kehidupannya. Bantuan semacam itu sangat tepat jika dilakukan di sekolah agar siswa dapat berkembang ke arah tercapainya perkembangan bagi dirinya semaksimal mungkin dalam bidang akademis maupun non akademis.

Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari personal work, yaitu pelayanan khusus terhadap para siswa di sekolah. Personal work ini meliputi penyediaan fasilitas termasuk tawaran bantuan tenaga ahli dalam menghadapi maslaha pribadi serta penyelesaiannya. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah diharapkan dapat membantu siswa dalam menjaga kesehatan mentalnya dan menyelesaikan masalah yang dihadapainya agar tidak mengganggu kondisi psikis siswa tersebut.

Bimbingan dan Konseling (BK) seringkali dianggap oleh siswa hanya sebagai salah satu mata pelajaran yang diadakan sekali seminggu. Guru BK selalu menjadi momok yang menakutkan sehingga mereka enggan mengikuti pelajaran BK. Mengikuti pelajaran saja enggan apalagi melakukan konseling di ruangan BK. Siswa menganggap bahwa fasilitas tentang BK seperti ruangan khusus dan konselor hanya digunakan untuk menindak siswa yang melakukan pelaggaran aturan sekolah.

Mahasiswa di perguruan tinggi dan siswa di sekolah lanjutan saat ini menghadapi banyak masalah yang beraneka ragam dan sangat rumit, mereka dihadapkan dengan berbagai pilihan yang membuat mereka kebingungan bahkan frustasi. Mereka membutuhkan bantuan dalam pencarian solusi terhadapa masalah yang mereka hadapi.ahli bimbingan khususnya konselor dapat membantu mereka dalam menentukan pilihan secara bertanggung jawab.

Lalu masalah seperti apa yang sering dihadapi oleh siswa? Masalah adalah sesuatu yang menghambat, merintangi, mempersulit dalam usaha mencapai sesuatu. Bentuk konkret dari masalah tersebut bisa berupa gangguan baik dari internal maupun eksternal. Masalah yang timbul pada siswa sekolah lanjutan banyak macamnya di antaranya:

1.      Masalah dalam keluarga / di rumah : hubungan di dalam keluarga yang kurang harmonis, percerai yang mengakibatkan broken home, keadaan ekonomi keluarga yang sulit, dan sebagainya.

2.      Masalah di sekolah : kekerasan / bullying yang terjadi di kalangan siswa, hubungan yang kurang baik antar teman sekelas, dan lain-lain.

3.      Masalah pengisian waktu luang : tidak mempunyai hobi, terpengaruh oleh teman-teman yang membawa ke bentuk-bentuk kegiatan yang kurang bermanfaat, pacaran atau terjebak cinta segitiga, cinta monyet dan lain sebagainya.

4.      Masalah dengan dirinya sendiri : gelisah akan cita-cita yang mungkin tidak akan tercapai, perang batin antara yang baik dan yang jahat dan lain-lain.

Sejumlah masalah yang umum dihadapi oleh siswa di sekolah lanjutan bisa diberikan arahan melalui pembinaan kelompok seperti memperbaiki hubungan dengan orangtua, merubah cara belajar yang efektif, pergaulan dantara siswa. Pembimbing juga bisa memberikan pelayanan perseorangan yakni pembimbing berhadapan langsung dengan salah satu siswa untuk melakukan bimbingan. Bentuk  bimbingannya bisa dengan wawancara jika siswa tidak ingin masalahnya diketahui orang lain.

 

Sumber : Amin, S.M.Drs.M.A.(2010). Bimbingan dan Konseling Islami. Jakarta: Amzah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun