Mohon tunggu...
cv.media grup
cv.media grup Mohon Tunggu... Jurnalis - aktris

semua berita dishare berdasarkan fakta dan akurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnal Film Pendek

12 Juli 2024   16:33 Diperbarui: 12 Juli 2024   16:38 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keywords: Short film, climbing

 

Latar Belakang

 

Pendakian adalah salah satu kegiatan alam yang digemari untuk menguji kemampuan fisik, mental, maupun belajar berkelana dialam bebas. Banyak sekali orang yang membuat plain untuk melakukan kegiatan tersebut sekedar melepas penat dalam berkerja maupun mengisi waktu luang. Dengan keindahan alam yang melimpah patut dijaga dan dilestarikan keberadaannya untuk dapat dinikmati oleh generasi berikutnya. Salah satu kegiatan dialam terbuka adalah mendaki gunung, berkemah, menjelajah dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri banyak terdapat gunung dengan pemandangan yang sangat luar biasa untuk dikunjungi dan jelajahi melalui giat pendakian.

Setiap gunung memiliki ciri khas dan tantangan tersendiri yang beragam untuk dijelajahi mulai dari pemandangan alam, jalur pendakian, pos dan shelter, flora serta fauna yang ada didalamnya. Salah satunya ialah Bukit kaba yang merupakan sebuah gunung dengan ketinggian 1952 Mdpl yang termasuk dalam Taman Wisata Alam dengan luas wilayahnya 14.650,51 Ha. Kondisi alamnya yang masih indah dan pada beberapa wilayah masih alami dan didukung pemandangan yang cantik menjadikan tempat ini salah satu favorit bagi kalangan pendaki (Wiryono: 2018).

Namun sayang sekali akhir-akhir ini banyak sekali isu buruk dari dampak negatip di dunia pendakian salah satunya dapat meninggal dunia akibat kurangnya pengetahuan dalam dunia pendakian. Seperti hipotermia, tersesat dihutan, sulit bertahan hidup dialam bebas, cuaca buruk, dan lain sebagainya melihat dari alasan tersebut penulis akan mengangkat suatu karya dalam penelitiannya untuk merancang suatu film yang akan menjadi sarana edukasi bagi pendaki. Melalui sebuah film yang berjudul "Senja" akan memberikan gambaran sosok Amar yang sering dipanggil dengan julukan anak senja mengenai dunia pendakian seperti kecerobohan, kurangnya pengetahuan di dunia pendakian serta jalan keluar dari masalah yang terjadi.

Film Edukasi ini dapat di sebar luaskan melalui media sosial untuk para pendaki pemula serta pendaki yang sering melakukan kegiatan pendakian. Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Selain itu film juga sebagai sarana hiburan yang banyak digemari (R. Asri (2020). Maka dari itu sangat penting sekali merancang sebuah film yang dapat memberikan edukasi bagi penonton.

Karena perancangan adalah suatu proses yang melibatkan pemikiran kreatif, analisis, dan pengembangan ide untuk menciptakan produk atau sistem yang efisien dan efektif (Johan 2023). Bisa dilihat dari pengalaman visual bahwa film menawarkan pengalaman yang menarik dan sering kali lebih menarik daripada teks untuk menambah pengetahuan. Dari daya tarik inilah dapat menumbuhkan minat penonton dalam menggalih informasi untuk mengurangi dan mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.

Hasil penelitian ini akan ditunjukkan untuk pendaki pemula serta pendaki yang sering melakukan kegiatan pendakian dengan judul "Perancangan Film Pendek "Senja" Sebagai Sarana Edukasi Pendaki Gunung

Metode yang Digunakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun