Mohon tunggu...
Amin Tr
Amin Tr Mohon Tunggu... -

Pengelola www.ujungaspal.com

Selanjutnya

Tutup

Drama

Kencakarupa dan Rupakenca: Anatomi Korupsi Kita

21 Oktober 2013   07:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:14 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiduplah kalian dan lindungilah sesama
demi kehidupan yang abadi

suara bayi menangis ….
Musik menghentak dan hilang bersamaan pangung yang gelap.

Jagalabilawa tertawan para raksasa Jelmaan Rupakenca dan Kencakarupa.

Raksasa : Kau tak akan bisa membinasakan kami hai manusia
Jagalabilawa : Tapi aku akan melawanmu sampai salah satu dari kita binasa
Raksasa : Sungguh mulianya hatimu untuk sebuah kesia-siaan ha … ha … ha ..
Jagalabilawa : Dari apa kalian ini dibuat?
Raksasa : Ha ha ha … lihatlah pahlawan kita mulai putus asa …
dan menangis seperti kerbau disembelih … Tebaslah kami hai pahlawan
maka kami akan bertambah jumlahnya … atau tebaslah lehermu sendiri
hingga selesai sudah riwayatmu …. ha ha ha …

Raksasa mulai riuh, Jagalabilawa kehilangan kata-kata …
Tiba-tiba Jagalabilawa berkata dengan lantang …

Jagalabilawa : Tahukah kalian tentang kisah moyang kalian, kalian sekarang boleh bangga
dan bahagia karena menjadi keluarga kaya dan menguasai apapun bahkan nyawa
bayi, perempuan dan prajurit muda.

Raksasa : Kami adalah darah biru keturunan dewa, yang boleh memetik setiap bunga,
menebang setiap pokok, menghirup darah apapun dan kami tak akan mati.
Karena kami bersaudara ….
saling menghidupkan …
saling melindungi …
saling mengasihi …
dalam cinta yang paling indah dalam relung malam
dan mimpi buruk kalian yang tak pernah mencicipi kenikmatan kekayaan.

Jagalabilawa : Ha ha ha … demi cacing tanah dan tikus got yang melata dini hari
Kalian adalah makhluk yang lahir di waktu candikala
yang lupa purwa duk sina .. asal usul dan adigang adigung adiguna
merasa Batara Guru adalah sepupumu …
Tapi tahukah kalian bahwa tubuhmu tidaklah sesempurna itu ..
Tubuhmu sebesar gajah itu isinya tak lebih hanya sebuah perut dan sebentuk mulut

Para Raksasa terkesiap dan diam.

Jagalabilawa : Demi bangkai Republik yang terus kalian gerogoti,
Dengarlah hai yang suka berpesta pora,
Dengarlah hai yang suka berbohong pada istri sendiri,
Dengarlah raja hipokrisi,
Dengarlah kalian yang tersesat dalam labirin angan-angan yang kau buat sendiri,
Kalian bukanlah keturunan dewa atau darah biru ..
Kalaupun moyangmu dewa darahmu biru …
Kalian lahir dari seonggok bangkai busuk yang berair lindi
Kalian adalah ….

Raksasa : (Tiba-tiba ramah dan manis.) Jagalabilawa, hentikanlah maka aku akan memberimu
kenikmatan surga … jangan kau teruskan (Memohon mode on)
Apa yang kau perlukan Tuan … istana dengan kolam renang dan kamar mandi luas,
Range Rover yang gagah, atau … istri muda yang ranummmhh??
Katakanlah keinginanmu Tuan Muda Jagalabilawa …
Apa susahnya hanya diam? Dan setelah itu semuanya hanya ada kenikmatan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun