Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghantar Kebahagiaan bersama JNE

31 Desember 2020   23:44 Diperbarui: 31 Desember 2020   23:46 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau mau bahagia, cobalah membahagiakan orang lain. Dijamin kamu bakal merasakan Kebahagiaan yang sebenarnya." Begitu pesan guru nyaji saya sewaktu kecil. Dulu logika anak kecil saya tak mampu mencerna petuah tersebut dengan baik, malahan terkesan menolaknya. Semakin dewasa, saya melihat kebenaran apa yang dibilang guru saya tersebut.

Namanya Ani Rinawati, tapi ia biasa dipanggil Rina. Saya mengenalnya karena pernah kerja bersama sebagai pengurus komite sekolah di mana anak kami sama-sama belajar.

Sekali waktu saya mewawancarai beliau secara singkat. Kebetulan saat itu saya tertarik untuk menulis kiprahnya dalam berwirausaha. Oh ya, beliau adalah pemilih usaha Sate Maranggi Frozen, Samarina. Ia menjual produk sate maranggi frozen yang melayani pengiriman ke berbagai kota.

Bu Rina, Owner Samarina (Sumber: Dokpri/kompasina.com)
Bu Rina, Owner Samarina (Sumber: Dokpri/kompasina.com)
'Awalnya saya gak kepikiran untuk membuka usaha ini. Mulanya saya hanya ingin memberi sate maranggi kepada saudara-saudara saya yang jauh, di Sumatera, Bali dan Kalimantan," begitu katanya membuka cerita asal mula usahanya.

Saudara-saudaranya memang penyuka sate maranggi. Akan tetapi karena tempat tinggal mereka yang jauh membuat mereka tak mungkin untuk bisa melahap kuliner khas Purwakarta tersebut secara langsung. Bu Rina berinisiatif mengirim sate maranggi kepada Saudara-saudaranya tersebut. Agar tak basi, sate maranggi itu terlebih dahulu divacum dan dibekukan. Ia sempat was-was kalau sate maranggi yang dikirimnya akan basi sesampainya di Saudara-saudaranya.

Produk Sate maranggi Frozen (Sumber: Dokpri)
Produk Sate maranggi Frozen (Sumber: Dokpri)
"Alhamdulillah, ternyata paketnya baik-baik saja. Rasanya tetap enak tak kurang apa pun. Saudara saya senang banget menerima sate maranggi tersebut," Kata Bu Rina.

"Saya bahagia ketika saudara-saudara saya bercerita soal betapa senangnya mereka bisa menikmati sate maranggi asli Purwakarta di rumahnya tanpa perlu repot ke sini,"lanjut kata Bu Rina soal motivasinya mengirim paket Sate Maranggi.

Ia semakin bahagia manakala Saudara-saudaranya memposting kirimannya di media sosial. Bagi bu Rina, itu sudah cukup membuat hatinya berbunga-bunga. Niatnya sederhana, hanya ingin berbagi kesempatan kepada saudaranya yang terentang jarak ribuan kilometer untuk dapat mencicipi kuliner khas kota tempat tinggalnya. Murah hati banget ya?

Soal kemurahan hatinya, saya memahaminya. Di Komite Sekolah, Bu Rina banyak berinisiatif untuk membuat program Donasi. Salah satu usulannya yang saya ingat adalah ketika membuat program patungan SPP dari orang tua yang mampu untuk menyantuni anak yatim dan kurang mampu di sekolah kami. Kini, program itu bahkan sudah jadi program rutin komite sekolah kami.

Ia juga tak sungkan berbagi ilmu. Ketika saya ajak untuk menjadi narasumber workshop di komunitas yang saya inisiasi, Warga Kota, ia langsung mengiyakan. Baginya, berbagi dan memberi ilmu adalah jalan untuk sama-sama mendapatkan Kebahagiaan.

Ketika Warga Kota berkolaborasi dengan Owner Samarina (Sumber: Facebook Rina Ninoy)
Ketika Warga Kota berkolaborasi dengan Owner Samarina (Sumber: Facebook Rina Ninoy)
Kesuksesannya mengirim paket makanan beku ke pelosok negeri kemudian menginspirasinya untuk membuka usaha sate maranggi frozen. Bukan sekedar untuk mencari untung, tapi ia ingin memberi kesempatan untuk para penikmat sate maranggi yang jauh dari Purwakarta agar dapat mencicipi kuliner khas Purwakarta tersebut secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun