Selepas adzan maghrib, saya menjadi korban pertama untuk mencoba kue salju hasil eksperimen Heidi. Ayahnya ini memang selalu menjadi tester saat ada makanan baru, dan menjadi tim penghabis makanan apabila ada makanan gak habis di meja makan.
Bagaimana rasanya? Hmm, ternyata rasanya gak kalah sama kue bermerk yang suka dijual di supermarket. Wow, ternyata anak kami berbakat juga untuk praktek membuat kue puteri salju.
Sel-sel neuron di otak saya mengirim sinyal bisnis. Kayaknya nih anak bisa diekplorasi buat jualan kue lebaran deh....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H