Setiap kali menghadapi bulan Ramadhan, saya kerap stress menghadapi dua penyakit sepele tapi tak ringan ini: sembelit dan sariawan. Puasa kali ini mudah-mudahan keduanya tak hadir. Rahasianya karena kini saya sudah punya resep sederhana untuk mencegahnya.Â
Setiap orang pastinya ingin menjalani puasa dengan lancar tanpa gangguan. Perubahan pola makan serta pola tidur bisa berpengaruh pada kesehatan kita. Akibatnya selalu saja ada gejala sakit ringan mendera. setiap bulan Ramadhan saya selalu menghadapi dua penyakit menjengkelkan, sariawan dan sembelit.
Saya mencoba menganalisa Kenapa hal ini selalu muncul di setiap Ramadhan. penyebab pertama, Â kemungkinan dari kekurangan cairan tubuh. Saya ini termasuk orang yang pelit minum air. Kebiasaan jelek sih. Bisa jadi ini menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk pada mulut yang jadi pecah-pecah dan kering. Bisa jadi, ini juga menyebabkan feses menjadi keras dan susah untuk dibuang.
Penyebab kedua, menu makan yang sembarangan. Saya yakin teman-teman juga pasti punya tradisi yang serupa dengan saya, ingin makan sebanyak-banyaknya di waktu berbuka. Biasanya menu gorengan (bakwan dan goreng tahu toge) harus tersedia di meja makan, bahkan dalam jumlah berlebih. isteri saya kadang menyelipkan menu junk food untuk memancing selera makan anak kami. Saya kadang nyomot juga sih. Â Kebanyakan makan menu gorengan bisa jadi membuat perut menjadi 'panas' yang mengganggu sistem pencernaan tubuh.
Gawatnya lagi, terkadang menu di meja makan juga kurang sayuran dan buah. Ya itu tadi, menu wajibnya gorengan kok, bukan sayuran apalagi buah. Terkadang ada sih, tapi jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan. Btw, rasanya tak banyak keluarga yang menganggap pentingnya sajian buah di meja makan. iya gak sih? Atau cuma saya aja, ... hehe. Ini juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang berujung pada munculnya sariawan dan sembelit tersebut.
Bagi saya, soal sariawan dan sembelit ini sebenarnya bukan hanya kejadian pada saat bulan Ramadhan aja sih. Dipastikan dalam beberapa bulan penyakit-penyakit ini terkadang suka datang tak diundang. Terkadang bahkan terasa paradoks. Misal, disaat intensitas pekerjaan saya begitu banyak, saya suka  minum suplemen vitamin C dosis tinggi, tapi disaat itu juga suka muncul sariawan. Padahal kan secara teori kan asupan vitamin C-nya sudah terpenuhi, Kenapa penyakit devisiensi vitamin C ini kok muncul?
Lalu Gimana dong solusinya biar gak sariawan dan sembelit? Ya paling mudah adalah penuhi kebutuhan cairan tubuh, sayur dan buah serta mengurangi asupan goreng-gorengan. Hmm, yang terakhir ini rasanya sulit yaa, hehehe...
Masalahnya terkadang kita tidak bisa mengukur secara presisi berapa berapa kebutuhan harian kita untuk ketiga hal defisiensi penyebab sariawan dan sembelit tersebut. Ada kalanya kita butuh doping untuk menjaga agar sariawan dan sembelit tak muncul.
Doping alami yang saya pakai untuk mengatasi sariawan dan sembelit ini adalah minum sari lemon. Resep ini sebenarnya secara gak sengaja saya terapkan. Awalnya sih dari kebiasaan istri yang minum secara rutin  minuman ini. Biasa, katanya mah niatnya buat menurunkan berat badan.
saya kemudian coba cari referensi khasiat dari sari lemon ini. Ternyata memang dari khasiatnya menurunkan berat badan ini membuat lancar pencernaan. Artinya bisa membuat BAB lancar. Pastinya ini karena kandungan vitamin C dosis tingginya. Karena itu saya kemudian tertarik untuk mencobanya.
Oh ya untuk memperoleh sari lemon ini sih mudah saja. Awalnya istri saya membuat dari perasan jeruk lemon asli, tapi kemudian ia menemukan ada banyak yang menjual sari lemon dalam bentuk botolan. Harganya juga lumayan murah. Jadi kami memilih mengkonsumsi sari lemon yang sudah dipacking saja. Lebih praktis.