Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Tambah Beban Perawat dan Dokter

7 April 2020   22:09 Diperbarui: 8 April 2020   20:08 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Sebaran Covid-19 (sumber: who.int)

Setiap tanggal 7 April 2020, dunia memperingati World Health Day. Tagline yang diusung WHO (World Health Organization) kali ini adalah Suport Nuses and Midwife, atau Dukung Perawat dan Bidan. 

Tak bisa dipungkiri peran mereka sangat vital dalam menyehatkan dunia. Di tengah situasi pandemic Covid-19, tak banyak gembar gembor selebrasi yang dilaksanakan.

Tepat hari ini, dunia sedang berjuang melawan invasi CoronaVirus Desease 2019 (Covid-19) yang semakin melebar. Saat artikel ini dibuat, WHO mencatat ada 1,2 juta kasus terkonfirmasi dengan jumlah kematian mencapai 69.213 jiwa. Dari jumlah ini, di Indonesia terdapat 2.738 kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 221 jiwa.

Dalam upaya perjuangan melawat pandemic Covid-19 ini, kita melihat bagaimana perjuangan Perawat dan dokter yang menjadi garda terdepan melawan virus ini. 

Kita pula membaca ada sejumlah dokter dan perawat yang gugur menghadapi serangan virus ini. Diantara kegagapan kita menghadapi wabah ini, para pekerja kesehatan tersebut menjadi martir yang merawat pasien terinfeksi.

Maka, tak salah kalau kita mendengar seruan WHO untuk "Take A Minute to Say Thank You" pada para perawat, dokter termasuk bidan.

Tentu maksud WHO bukan hanya say thank you saja. Dibalik itu ada sejumlah aksi sederhana yang bisa kita lakukan Sebagai bentuk respek pada mereka. 

Pada media sosial yang saya miliki berseliweran foto-foto para pekerja kesehatan ini menghimbau kita untuk #Dirumahaja, Sebuah permohonan yang bermakna agar tak pasien tak bertambah yang otomatis menambah beban mereka juga.

Tetap #DiRumahAja

Kalau dihitung-hitung, kita memang sudah 3 pekan dihimbau untuk stay at home. Tinggal dirumah terus menerus pasti membosankan, terutama untuk mereka yang kerap bepergian keluar kota. Gak bisa traveling lagi, gak bisa nongkrong lagi, gak bisa nge-mall lagi. 

Mau bandel tetap keluar rumah?

Duh, tahukan kamu kalau informasi terakhir justru malah mengkhawatirkan. WHO merilis katanya virus corona ini tahan 8 jam di udara bebas. Tadinya yang dihimbau memakai masker itu hanya bagi yang sakit, kini orang sehat pun diwajibkan bermasker ketika keluar rumah. Ini mengindikasikan virus ini ternyata tak seenteng yang dikira.

Ayolah, mari kita dirumah saja. Jangan sampai pengunjung rumah sakit makin banyak. Kasihan perawat dan dokter, makin berat beban mereka.

Tahu gak sih, katanya penyebaran corona di Italia yang sedemikian banyak karena masyarakatnya bandel tetap berkeliaran di luar rumah?

Keep calm, gak perlu panik borong masker 

Banyak media daring dan cetak yang menginformasikan bagaimana para pekerja kesehatan ini kelabakan karena kekurangan alat pelindung diri. Yang paling sederhana saja, masker. 

Yup, tiba-tiba saja demam masker melanda masyarakat, sehingga stok di pasaran menipis. Kasihan dong, para perawat dan dokter yang kehabisan APD.

Bisa kan kita pakai masker kain saja?

Lakukan Pola Hidup Sehat

Corona Virus, sebagaimana jenis virus yang lain akan menyerang mereka yang punya imunitas lemah. Buat menangkalnya ya kita kudu meningkatkan imunitas kita. Cara sederhananya, lakukan pola hidup sehat. Makan makanan bergizi, banyak olahraga, dan istirahat cukup.

Soal asupan makanan, katanya beberapa pasien positif Covid 19 ditreatmentnya dengan mengkonsumsi vitamic C dan beberapa vitamin lain. Dibalik isu benar atau nggak, toh asupan vitamin kan beneran bikin imun kita kuat ya?

Soal olahraga, selama #DiRumahAja pastinya punya banyak waktu dong untuk gerak. Sekarang saya lagi ngikutin istri yang rutin senam Tabata tiap pagi. Lumayan laah, buat berkeringat mah. Soal istirahat? Tentu saja diam di rumah membuat kita punya banyak waktu luang. Bukan begitu?

Intinya sih, mari kita sama-sama berjuang dengan cara kita masing-masing buat melawan penyebaran virus corona ini. simpelnya kalau kita menjaga diri sendiri dari virus ini, pada saat yang sama kita juga membantu perawat dan dokter dalam menjalankan tugas mereka.

Oh ya, rasanya kita juga patut mengapresiasi Pemerintah yang menyediakan fasilitas hotel untuk tempat istirahat para pekerja kesehatan ini selepas bertugas. Yah, Dibalik itu sedih juga sih, kasihan mereka kalau harus gak pulang-pulang demi menjaga keluarganya tidak terpapar virus ini.

Semoga saja wabah ini cepat berlalu,...

Tulisan Ini Bagian Dari Campaign Komunitas Lawan Corona (sumber: kompasiana)
Tulisan Ini Bagian Dari Campaign Komunitas Lawan Corona (sumber: kompasiana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun