Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bertandang ke Palembang, Melepas Lelah di Cordela Inn

30 Maret 2020   13:42 Diperbarui: 30 Maret 2020   13:56 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Cordela Inn Relatif Dekat Dengan Objek Wisata Palembang (Sumber: GoogleMaps)

Masjid Agung Palembang (Sumber: goodnewsfromindonesia.id)
Masjid Agung Palembang (Sumber: goodnewsfromindonesia.id)
Satu penganan yang bakalan saya cari di Masjid Agung Palembang adalah Gulo Puan. Ini semacam caramel yang dibuat dari susu kerbau rawa yang menjadi makanan khas bangsawan Palembang jaman dulu. Kata Koh Deddy sih, Gulo Puan ini dapat dijumpai di pelataran Masjid Agung Palembang.

Destinasi berikutnya yang bakalan saya kunjungi adalah Pulau kemarau, sebuah delta yang berada di tengah sungai Musi. Di pulau kemarau terdapat kelenteng Hong Cek Bio yang juga menyimpan kisah budaya 'multietnis'. Pulau ini dinaungi kisah percintaan Siti Fatimah dan Tan Bun An, dua sejoli beda etnis yang saling mencintai namun harus berakhir tragis.

Pagoda di Pulau kemarau (Sumber: KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM)
Pagoda di Pulau kemarau (Sumber: KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM)
Untuk berkunjung ke pulau ini, kita harus menggunakan perahu getek dengan ongkos sekitar 30 ribuan. Wisata ke pulau ini sepaket dengan wisata air sungai Musi yang menjadi icon Palembang. 

Rencananya, selepas berkunjung ke Pulau Kemarau saya bakalan minta tambahan perjalanan naik getek ke bawah kolong Jembatan Ampera untuk kemudian berfoto disana. Saya terbius dengan jepretan Koh Deddy saat memotret suasana senja di sana. Asli cakep banget!

Pesona Jempatan Ampera Dalam Jepretan Deddy Huang (Sumber: IG @Deddyhuang)
Pesona Jempatan Ampera Dalam Jepretan Deddy Huang (Sumber: IG @Deddyhuang)
Tempat ketiga yang wajib saya kunjungi adalah Kampung Arab Al Munawar. Kampung khusus etnis Arab ini terkenal sudah ada sejak jaman dahulu, saat para saudagar Yaman menetap dan menikah dengan suku setempat. Kabarnya di kampung ini masih terdapat rumah-rumah yang usianya mencapai 300 tahun lebih.

Saya sih berharap kalau pas ke sini bisa menonton seni tradisi mereka; marawis atau gambus. Kalau pun tidak, katanya disana ada kedai kopi khas kampung arab yang lokasinya menghadap ke sungai musi. Oh yeah, saya tidak akan melewatkan kesempatan menyeruput kopi khas mereka.

Salah Satu Bangunan Rumah di Kampung Arab (Sumber: deddyhuang.com)
Salah Satu Bangunan Rumah di Kampung Arab (Sumber: deddyhuang.com)
City tour terasa tak lengkap tanpa berkunjung ke museum. Yang paling wajib tentu saja berkunjung ke rumah limas yang ada di gambar uang pecahan sepuluh ribuan. 

Rumah ini berada di museum Balaputera Dewa. Di sini saya kemungkinan akan berswafoto di sudut posisi sesuai gambar pada pecahan uang sepuluh ribu tersebut.

Satu lagi, saya juga wajib berkunjung ke Bait Al Quran Al Akbar. Ini adalah museum Al-Quran yang menyimpan lembar-lembar mushaf Al-Qur'an yang ditulis dalam lembar kayu bertinta warna emas. Deretan mushaf yang disusun secara vertikal ini menjanjikan keindahan yang agung. Tak mungkin dong saya melewatkannya.

Lalu bagaimana dengan food tour-nya? Tentu saja kulineran menjadi menu wajib dicoba. Yang saya tahu, Palembang terkenal dengan pempek dan mie celornya. 

Tapi ternyata bukan itu saja makanan khas mereka. Ada laksa, burgo, celimpungan, pindang, model dan tekwan. Sebagian sudah cukup akrab di telinga, sebagian lagi terbaca asing. Mau cicipi semua? Iya dong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun