Pangandaran tak hanya menjanjikan deretan pantai yang eksotis. Buat kamu yang senang wisata petualangan, tak jauh dari pantai utama Pangandaran, terdapat area wisata sungai Citumang yang mengajak kita untuk menikmati jernihnya sungai sambil menghanyutkan diri disana. Yuk melipir ke sana!
Matahari belum terlalu tinggi ketika saya bareng sekitar 17 teman travel blogger melangkahkan kaki menuju Citumang Green Valley. Hari itu (Sabtu,14/9/2017) Â kami hendak menjajal wisata body rafting menyusuri sungai Citumang yang berwarna hijau jernih.
Sungai Citumang ini berada di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Pangandaran Jawa Barat. Yap, ternyata selain terkenal dengan pantai dan Green Canyon-nya, Citumang juga masuk dalam destinasi wisata unggulan di Pangandaran. Wisata andalannya, yaa body rafting itu.
Memulai perjalanan dari areal parkir 1, kami perlu berjalan kurang lebih 15 menit untuk menuju lokasi titik start body rafting. Berbekal pelampung yang dibagikan ke masing-masing orang, kami didampingi pemandu lokal berjalan menyusuri jalan setapak menuju lokasi pintu utama wisata body rafting ini. Kawasannya masih sangat asri, ada begitu banyak pohon-pohon besar di sepanjang jalan. Mirip-mirip kawasan Cagar Alam di pinggir pantai pananjung pangandaran itu.
Oh ya sebenarnya ada dua titik awal menuju lokasi sungai Citumang ini. Pertama, Areal Parkir 1, dimana kami memulai perjalanan, dan areal parkir 2. Areal Parkir 1 terletak di garis finish rute body rafting, sementara area parkir 2 lebih dekat dengan lokasi startnya. Nah, saran saya sih kalau kamu mau ke sini, mending milih di area Parkir 1, soalnya nanti selepas selesai berbody rafting kita gak perlu capek jalan lagi  menuju mobil diparkir.
Di masing-masing areal parkir terdapat stand paket wisata body rafting ini. Buat ikutan body rafting, kita bakal dikenakan biaya sekitar 85 ribu/orang. Enaknya sih kalau ke sini rombongan, kan biar seru teriak-teriaknya. Untuk masing-masing rombongan, merekaa menyediakan 3 orang pemandu. Salah satunya kebagian memotret aktifitas kita disana. jadi enak maen body raftingnya gak direcokin urusan ngambil gambar atau video segala.
Selepas berjalan sekitar dua kilometer, kita akan tiba di loket sungai citumang ini. masyarakat disini menamakan areal citumang sebagai Green Valley, mungkin biar identik dengan nama Green Canyon, yang lebih dulu dikenal wisatawan. Bisa jadi juga diidentikkan dengan warna air sungainya yang hijau jernih.Tapi, memang cocok sih nama ini, karena kawasannya sendiri benar-benar hijau oleh rimbunan pohon-pohon besar yang mungkin berusia puluhan tahun.
Buat masuk ke kawasan Citumang Green Valley, kita akan dikenakan tiket sekitar 16 ribu di hari weekday, dan 24 ribu saat weekend. Tapi kalau gak salah sih buat pengunjung yang memesan paket wisata body rafting, harga ini sudah include kok! Kalau gak salah yaa, hehe...
Sambil menunggu, kita bisa memanjakan diri dengan terapi ikan. Yap, di sini juga disediakan kolam ikan nilam yang lumayan luas. Ambil posisi duduk, celupkan kedua kaki ke dalam kolam, dan rasakan sensasi bagaimana kaki kita akan digigit ratusan ikan-ikan kecil ini. Awalnya mungkin akan terasa kaget gitu seperti kesetrum listrik, namun lama-lama rasanya lebih geli.
Tapi terapi ikan ini memang ampuh buat melepas stress. Bukan soal khasiatnya yang konon katanya bisa menyembuhkan beberapa penyakit, tapi juga bagaimana gigitannya bisa membuat kita ketawa-ketawa dan teriak-teriak lepas. Beberapa teman bahkan sampai tergelak tak henti-hentinya karena kegelian.
Awal perjalanan body rafting ini, kami ditantang untuk melompat dari ketinggian 7 meter di depan mulut gua Kalinumpang. What? 7 meter? Iya, jadi didepan mulut gua ini ada pohon raksana dengan akar menjulang yang dapat didaki menuju bibir atas gua. Katanya sih tingginya mencapai 7 meter.
Saya yang sedikit paranoid, menimang-nimang mengukur keberanian untuk loncat dari ketinggian segitu. Nyali saya ciut begitu melihat salah seolah blogger, Mas Nuzulul, yang sudah sampai diatas gua tampak ragu dan membatalkan aksinya untuk melompat. Pada akhirnya hanya seorang diantara kami yang berani melompat dari ketinggian tersebut.
Tak jauh dari mulut gua, kami diajak melompat ke sungai dari seutas tali yang dilekatkan pada sebatang pohon besar. Karena tak begitu tinggi, banyak teman-teman yang akhirnya berani mencoba melompat ala-ala tarzan ini. Saya sendiri bahkan sampai mencoba tiga kali. Asyik sih...
Kalau kamu dan temanmu lebih suka hiking, kawasan Citumang juga menyediakan bentang alam yang asyik buat ditelusuri. Hanya saja paket ini jarang ditawarkan ke wisatawan lokal dan lebih banyak diminati para bule. Mungkin karena kebanyakan kita males jalan kali ya?
Yang asyik dari hiking ini adalah kita bisa menemukan telaga, atau curug, yang terlihat masih jarang dijamah orang. Saya lupa namanya, kalau tidak salah sih Curug Bojong. Yang seru adalah disini kita juga bisa nyemplung mencoba sensasi segarnya air curug ini.
Air terjun yang tak begitu tinggi membuat kita bisa menjajal melompat dari sana. Karena itu, banyak teman-teman yang berani nyemplung lompat dari atas curug.
Nginep dimana?
Petualangan seru di Citumang bukan hanya soal body rafting atau hiking saja. Kalau mau lebih lengkap cobalah menginap di hotel yang terbilang unik di sisi sungai Citumang. Namanya HAU Eco Lodges. Kebetulan, kami memang menginap di hotel ini selama dua hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H