Tak bisa dipungkiri, internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, terlebih kaum urban. Internet telah merambah berbagai jenis keperluan, baik bagi bisnis, bersosialisasi di dunia maya, hiburan bahkan untuk kebutuhan pendidikan. Hari gini masih adakah orang yang tak terkoneksi internet? Saya ragu.
Setidaknya, data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menguatkan hal tersebut diatas. menurut survey APJII tahun 2016, dari 250 juta penduduk Indonesia sekitar 137 jutanya atau 51 persen adalah pengguna aktif internet. Dari seluruh penggunaan internet tersebut, 62% digunakan untuk aktifitas retail, 34 % untuk bisnis professional dan 3,8% untuk kebutuhan lainnya, ini termasuk untuk sosial media dan hiburan.
Yang menarik untuk dicermati dari kebutuhan internet ini adalah bagaimana revolusi penggunaan internet itu sendiri. Pada medio awal penggunaan internet di akhir era 90an, data yang dipertukarkan mungkin hanya berupa teks, angka, gambar dan string (symbol), ini bisa dibilang tak memerlukan kecepatan internet yang tinggi untuk berkirim data. Akan tetapi, saat ini kita maklum, data yang dipertukarkan sudah merambah audio, video, grafis, geospasial bahkan sensor yang memerlukan back up kecepatan internet tinggi. Katanya, kini setiap hari ada sekitar 2,5 quintiliun byte data  yang dipertukaran melalui internet.
Lebih jauh saat ini Indonesia tengah menggenjot sektor industri kreatif maupun e-commerce yang tentu saja sangat bergantung pada dukungan koneksi internet yang cepat dan stabil. Termasuk trend hiburan di residensial pun tak terelakkan dari kebutuhan internet berkecepatan tinggi, baik untuk tv kabel, main online game, video chat maupun nonton video streaming.
Masalahnya, koneksi internet di negara kita masih terhitung lambat dibanding negara lain. Menurut Akamai, lembaga riset dunia yang secara rutin mensurvei tentang kecepatan internet di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dalam laporannya, kurang lebih 64% dari total pengguna di Indonesia masih menikmati kecepatan setara atau di bawah 4 Mbps. Indonesia sendiri berada pada urutan ke 63 dari 105 negara yang disurvei. Kita masih kalah dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura berada di tempat teratas untuk negara-negara Asia.
Praktisnya, dengan kecepatan rata-rata seperti ini saya sendiri bisa merasakan kesal ketika sedang browsing harus ketemu dengan koneksi yang lambat alias lola. Apalagi ketika sedang enak-enaknya menonton video di youtube harus dikesalkan oleh buffering tiada henti. Kapan atuh kita bisa terbebas dari gejala internet lemot?
Tapi tunggu dulu, di Indonesia ada satu provider yang berani menjamin menyediakan internet berkecepatan tinggi diatas rata-rata, bahkan hingga 1 Gbps. Namanya, Oxygen.id.
Hari ini, Senin 19 Juni 2017, saya berkesempatan mendapat penjelasan tentang layanan internet cepat Oxygen.id ini pada acara Kompasiana Nangkring bertempat di Amigos Caf, Bellagio Mall. Kami dikawal oleh 3 narasumber, Yance Arlyansyah (Sales Manager SME), Mauldi Wirastomo (Product Development Oxygen.id), dan Hendrik Kurniawan -- Sales Manager of Oxygen.id Home.
Oxygen sendiri fokus menggarap sektor bisnis dan residensial. Untuk sektor bisnis, Oxygen.id menyediakan layanan untuk SOHO, business, Add On dan Wifi. Sementara untuk internet rumahan, Oxygen memberikan pililahn paket mulai dari kecepatan 15 Mbps hingga 50 Mbps. Untuk paket rumahan ini mereka menyediakan paket saluran TV sebanayak 51 saluran TV.
Acara nangkring dan buka bersama ini sendiri setahu saya sebelumnya sudah dua kali dilakukan. Kalau mengikuti perkembangan mereka, dulu mereka hanya fokus di Jakarta saja, kini mereka sudah merambah ke 11 kota lain. Ini sendiri sudah menjadi bukti bagaimana kebutuhan internet berkecepatan tinggi memang diperlukan oleh masyarakat kita. jujur, saya sendiri menanti kehadiran mereka di kota kecil saya, Purwakarta. Kapan ya?
Apa yang menjadi keunggulan dari Oxygen.id ini sehingga berani menjamin layanan internet berkecepatan tinggi hingga 1 Gbps? dari penjelasan para narasumber, setidaknya saya mencatat beberapa hal, antara lain : mereka memiliki tools untuk berkompetisi yang tinggi, Â penguasaan terhadap wilayah jabodebatek, dan memiliki jaringan serat optic end to end user sendiri, tanpa ketergantungan pada pihak lain yang keunggulan secara teknis, serta mereka punya pengalaman membangun jaringan yang handal karena mereka yang membangun jaringan serat optik di orchard road singapura.Â
Ah, sepertinya saya tak bisa cerita banyak soal produk Oxygen.id ini. Kalau mau lebih jelas bisa kepoin akun medsos mereka di twitter @oxygenidhome atau facebooknya oxygenidhome.
Oh ya, tentu saja karena ini acara yang diselenggarakan oleh provider internet, saya bareng 50 kompasianer lain dikasih layanan wifi gratis dari oxygen.id. Saya sih menganggap ini sebagai kesempatan untuk menjajal kehandalan koneksi mereka. Benar gak mereka sekencang yang dijanjikan?
Pada acara ini saya membawa dua gadget, laptop dan smartphone. Tes pertama adalah soal koneksi pada wifi itu sendiri. well, saya sempat meragukan bisa gak tersambung ke koneksi wifinya, mengingat ada banyak orang yang pastinya juga mencoba menyambungkan gadget mereka ke koneksi wifi Oxygen.id. Dan ternyata, lancar jaya sodara-sodara!
Tes kedua adalah menjajalnya dengan memutar video Youtube. Ini sih dasarnya sederhana saja, biasanya membuka video kan suka lambat yaa jika koneksinya lemot. Jadi, saya putar satu video dan mengecek apakah ada buffering atau jeda saat memutar video tersebut. Alhamdulillah saya bisa menikmati video dengan lancar tanpa ada sedikit pun tersendat. Ini yang namanya benar-benar memuaskan.
saya coba tanya pada rekan kompasianer senior disebelah saya, Pak Isson: "Sttt,..gimana internetannya pak?" Dan beliau hanya mengacungkan jempol sambil bilang, "Lancar Jaya!!"Â
Jadi, kesimpulannya saya sih percaya layanan Oxygen ini akan memuaskan. Setidaknya selama acara kompasiana nangkring ini saya tak mengalami hambatan yang berarti apapun.
Pertanyaannya, kapan atuh Oxygen.id hadir di Purwakarta?
Berikut sedikit cuplikan bagaimana saya membuka video Youtube tanpa masalah dengan koneksi Oxygen.id ini:Â
Tes Koneksi Oxygen.id (Sumber: Â Youtube Ofi Sofyan Gumelar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H