Apa jadinya jika sepotong ayam utuh yang renyah dipadukan dengan potongan daun selada segar, selembar keju cheddar gurih, dilumuri saus mayonnaise dan saus zuper yang diapit sepasang roti lembut? Bagi saya komposisi ini menjelma menjadi menu yang menggoda untuk disantap. Saya menemukannya dalam burger KFC Zuper Krunch.
Terus terang sebenarnya saya tak begitu fanatik terhadap makanan yang namanya burger. Biasa saja. Tumpukan berbagai bahan makanan di dalam burger yang seringkali menggunung bikin saya sedikit malas untuk mensantapnya. Bisakah kita memakan semua komposisi tersebut dalam sekali gigitan? Terlebih saya sering mendapati rotinya kenyal, susah untuk digigit dan kadang dagingnya tak begitu empuk.
Tapi kini saya tergoda untuk mencoba salah satu menu burger yang sedang gencar dipromosikan Kentucky Fried Chicken (KFC).
Korban iklan, begitu saya menyebutnya. Godaan iklan yang terus menerus hadir menginterupsi acara televisi yang saya tonton bisa merubah preferensi saya terhadap burger. Iya, akhir-akhir ini intensitas iklan KFC Zuper Krunch makin intensif wara wiri di siaran televisi yang saya tonton. Saya yang mau tak mau sering menonton iklan tersebut pada akhirnya luluh juga, menjadi penasaran untuk mencicipi salah satu menu andalan dari gerai si kolonel Sanders ini.
Iklan TV KFC Zuper Krunch (Sumber: Channel Youtube KFCIndonesia)
Kalau kamu gak tergoda oleh iklan tersebut, saya salut. Berarti kamu kuat iman. Da aku mah apa atuh, matanya gampang jelalatan kalau melihat makanan yang menggoda selera. Hehehe… Mata boleh keliru, tapi rasa tak akan berbohong. Saya harus membuktikan sendiri kebenaran iklannya KFC Zuper Krunch ini.
Begitulah, karena rasa penasaran yang membuncah di dada, saya akhirnya memutuskan untuk menjajal seberapa enak burger andalan KFC ini sebagaimana digembar gemborkan dalam iklannya. Kebetulan, hari kamis ini (25/5/2017) adalah hari libur, saya punya banyak waktu untuk sekedar nongkrong di gerai KFC. Kebetulan pula dua hari lagi sudah masuk bulan puasa, anggap saja sekalian uji coba apakah burger ini nantinya bisa jadi alternatif menu buka puasa?
Menjelang jam makan siang saya segera memacu kendaraan ke mall Sadang Terminal Square (STS), pusat perbelanjaan di kota Purwakarta dimana satu-satunya gerai KFC berada. Sebenarnya saya sedikit khawatir gerai ini bakalan penuh karena pemilihan waktu yang agak kurang pas; hari libur, menjelang bulan puasa, dan jam makan siang. Kriteria komplet dimana orang akan banyak menyerbu gerai kuliner, ditambah gerai KFC ini tergolong satu-satunya tempat nongkrong yang rada elit namun ekonomis di kota kecil tempat saya tinggal ini.
Saat memasuki gerai KFC, Kekhawatiran saya ternyata terbukti. Ada banyak antrian mengulur di depan kasir, rupanya banyak keluarga rupanya yang lunch di sini. Hufft, perlu perjuangan ternyata untuk mendapatkan kesempatan menjajal kelezatan KFC Zuper Krunch ini. Saya harus rela mengantri.
Tapi saya cukup salut dengan kesigapan para pramusaji di gerai ini. mereka mampu melayani konsumen dengan cepat. Saya hitung kurang dari 10 menit mengantri saya langsung mendapat giliran untuk memesan. Padahal ada jeda 6 konsumen di depan saya. Terhitung cepat.
“Selamat siang, mau pesan apa mas? Ada menu bla bla bla...,” begitu sapaan perempuan cantik pegawai KFC yang melayani saya dengan ramah. Segera saya mengorder KFC Zuper Krunch 2 buah plus satu gelas mocca float. What, Pesan dua buah? Iya, saya yang orang sunda asli pada dasarnya kurang pede akan kenyang jika harus makan siang tanpa nasi. Prinsipnya, belum disebut makan kalau belum masuk nasi ke perut mah. Norak ya, hehehe…
Ternyata harganya lumayan pas di kantong. Harga satu burger KFC Zuper Krunch dilabel 21 ribu, sudah termasuk pajak. Ada juga paket kombo seharga 36 ribu yang mengkombinasikan burger KFC Zuper Krunch ini dengan kentang goreng dan segelas kola. Tapi karena saya gak suka minuman berkarbonat, saya memilih membeli ala carte.
Tak perlu menunggu lama pesanan sudah terhidang di depan mata. Unik juga burger ini disajikan dalam sebuah kotak berukuran sedang berwarna merah menyala khas KFC. Tadinya saya pikir burger ini akan disajikan dalam piring besar. Bagus dan praktis. Warnanya yang merah menyalakan semangat saya untuk segera membongkar isinya.
Segera saya membuka kemasannya, mencoba mengintip rupa burger Zuper Krunch didalamnya. Sebuah roti bun bundar bertabur butiran halus corn dusted terlihat menggoda dengan warna kuning terang. Saya coba meraba dan sedikit menekan dengan jari jempol, si roti menjadi sedikit tertekuk yang mengindikasikan tekstur didalamnya tak begitu padat. Saya menduga rotinya akan lembut dan empuk. Ketika disentuh ada sedikit rasa hangat di tangan yang menandakan ia memang baru saja dimasak. Fresh!
Diapit oleh dua buah roti bun, terdapat sehelai keju cheddar dan irisan selada segar berbalut saus mayonnaise dan Zuper. Kemudian, ada patty ayam tepung berwarna kuning kecoklatan yang mengundang selera. Katanya patty KFC ini adalah daging ayam utuh, jadi gak perlu khawatir akan ketemu tulang ketika memakannya. Sebelum disantap, buat menambah selera sengaja saya tambahkan sedikit saus pedas KFC.
Oke, mari kita coba bagaimana rasanya. Segera saja satu set burger Zuper Krunch sudah berpindah dalam genggaman dua tangan saya. Ukurannya ternyata sedang-sedang saja, sepertinya pas jika langsung dimakan tanpa perlu dipotong-potong terlebih dahulu. Saya justru suka dengan ukurannya ini, tahu sendiri kalau terlalu besar akan menyulitkan untuk menggigit dan melahap sekaligus semua bagian burger.
“Kress…” saya segera menggigit satu pinggiran burger ini. Dugaan saya bahwa rotinya akan lembut dan empuk ternyata benar. Saya tak kesulitan untuk menggigit rotinya, malahan karena sedemikian lembutnya, terdapat remahan-remahan kecil roti yang berjatuhan ke meja saat saya menggigitnya. Saya tak pernah menemukan hal serupa pada burger lain yang pernah saya makan, kebanyakan rotinya terlalu kenyal dan sulit digigit.
Sejak kunyahan pertama saya bisa merasakan bagaimana kelembutan roti bun yang segera lumer hanya dengan dua tiga kali kunyahan. Sensasinya terasa unik manakala berpadu dengan kerenyahan ayam yang memang sudah menjadi ciri khas ayam KFC yang renyah dan crunchy. Sumbangan komposisi keju dan paduan mayonnaise dan saus pedas Zuper membuat burger ini terasa benar-benar gurih. Sebagian keju bahkan telah meleleh sebelum dilahap, membuat rasa gurihnya terasa meresap pada butiran tepung krunch pada patty ayam. Sementara itu, rasa adem dari lembaran daun selada cukup mendinginkan tensi pedas dari saus Zuper khas KFC didalamnya. Ini adalah komposisi yang zuper lezat!!!
Buat saya yang unik dari KFC Zuper Krunch ini terletak pada daging ayam utuhnya. Teksturnya yang renyah serta rasa daging ayam KFC yang khas mendominasi dari seluruh bagian burger ini, menjadikannya terasa lebih tasty ketika dipadu dengan keju cheddar yang meleleh di sekitar tepung rotinya. KFC Zuper Krunch bisa jadi cara baru untuk menikmati ayam KFC jika paket nasi terlalu mainstream.
Ah, saya tak bisa berhenti untuk menghabiskan burger ini. semakin banyak saya melahap potongan burger ini semakin saya merasakan sensasi kelezatannya. Soal rasa, berani diadu deh dengan produk sebelah. rasa Zuper Krunch ini membuat KFC merambah menjadi jagonya burger.
Cara terbaik menikmati burger ini adalah dengan mengunyahnya secara santai. Tak perlu terburu-buru untuk segera menghabiskannya. Saya membayangkan, paling asyik jika burger ini jadi teman ngobrol dengan keluarga atau sekedar buat menemani kamu yang nongkrong sendirian. Saya saja yang datang sendiri ke sini, asyik menikmati KFC Zuper Krunch ini sambil menghabiskan waktu dengan membaca buku yang saya bawa. Sesekali saya selingi dengan menyeruput minuman mocca dingin yang saya pesan. Ahh, sungguh nikmat…
Tak terasa tinggal satu gigitan lagi satu burger Zuper Krunch akan saya habiskan. Barulah saya menyadari jika porsinya sudah mengenyangkan. Perkiraan saya bahwa burger ini gak bikin kenyang ternyata keliru. Hmm,…biarpun kecil saya yakin nilai kalorinya sudah setara untuk kebutuhan satu porsi nasi lengkap. Kecuali perut kamu memang punya kapasitas berlebih, hehehe….
Baiklah, rupanya saya harus membawa pulang satu porsi burger yang tersisa. Tak mengapa, toh ia sudah dikemas dalam kotak yang ergonomis. Tinggal bawa saja, dan saya akan menikmatinya nanti di rumah. Sekalian menguji apakah ia akan tetap enak meskipun sudah dingin.
Mari kitaWrap up, jadi dari pengalaman menjajal menu KFC Zuper Krunch ini saya bisa bilang bahwa burger ini bisa banget buat jadi pilihan kamu buat menikmati ayam khas KFC tanpa nasi. Iya, rasanya benar-benar lezat dan menggoyang lidah. Kalau lagi bosen makan ayam goreng KFC dengan menu nasi, KFC Zuper Krunch bisa jadi pilihan yang pas buat kamu.
See you at KFC!
Begini Pengalaman pertama saya menjajal kelezatan KFC Zuper Krunch (Sumber: dokpri) :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H